SMAN 3 Bantul Masih Terapkan Pembelajaran Daring Hingga Akhir Januari 2021
Seluruh SMA/SMK dan jenjang sekolah di bawahnya di DI Yogyakarta (DIY) kini masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seluruh SMA/SMK dan jenjang sekolah di bawahnya di DI Yogyakarta (DIY) kini masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tak terkecuali SMAN 3 Bantul.
Kepala SMAN 3 Bantul, Suwarsono mengatakan saat ini semua kegiatan belajar mengajar di sekolahnya masih dilakukan secara daring.
Namun, seperti yang dilakukan pada Oktober 2020, SMAN 3 Bantul kini juga memberlakukan pembelajaran terbatas untuk sebagian siswa yang memerlukan penjelasan lebih dalam secara tatap muka.
Baca juga: 8 Aturan PSBB Jawa Bali Mulai 11-25 Januari 2021, Sistem Kerja WFH hingga Jam Operasional Mal
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : Terjadi Penambahan 272 Kasus Baru Hari Ini
"Kami buatkan jadwal untuk pembelajaran terbatas. Dengan guru mata pelajaran masing-masing. Itu dilakukan paling tidak sampai akhir Januari. Kalau Februari sudah dibuka baru kami gunakan jadwal transisi dengan separuh masuk separuh online," ujarnya kepada Tribun Jogja, Rabu (6/1/2021).
Ia menerangkan, kegiatan pembelajaran terbatas itu dilakukan dengan jumlah siswa maksimal 15 anak dalam satu kelas.
Pada kenyataannya, terdapat 100 anak yang melakukan pembelajaran terbatas di sekolah dalam satu hari.
Baca juga: Jadwal dan Live Streaming Liga Italia Malam Ini : AC Milan vs Juventus, Sampdoria vs Inter Milan
Baca juga: Lakukan 7 Amalan Berikut Ini, Agar Bahagia di Dunia dan Akhirat
"Untuk anak-anak tertentu yang KKM-nya kurang, materi yang sulit, atau anak-anak yang perlu penjelasan khusus diprioritaskan untuk bisa tatap muka di sekolah dengan terbatas tadi itu. Kalau anak yang sudah paham tidak diundang dari sekolah," papar Suwarsono.
Ditanya terkait kesiapan pembelajaran tatap muka, ia menyebutkan SMAN 3 Bantul saat ini secara umum sudah siap.
"Sudah siap, secara fasilitas sudah siap semua, pencegahan Covid-19, Satgas Covid-19, pusat pelayanan kalau nanti ada sesuatu berkaitan dengan Covid-19, dan bapak ibu guru juga mempersiapkan materi-materi tatap muka," bebernya. (uti)
