Pengungsi Gunung Merapi
Sebanyak 508 Pengungsi Tinggal di Lima Lokasi Pengungsian di Magelang
Sebanyak 508 pengungsi masih bertahan di lima tempat pengungsian di Kabupaten Magelang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 508 pengungsi masih bertahan di lima tempat pengungsian di Kabupaten Magelang.
Jumlah ini bertambah signifikan setelah sebagian warga dari daerah rawan kembali ke tempat pengungsian.
Warga kembali ke tempat pengungsian, setelah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
“Berdasarkan update pukul 18.00 WIB, total pengungsi ada 508 orang. Mereka ini mengungsi di lima titik lokasi pengungsian,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Gelombang Pertama Sasar 4.000 Tenaga Kesehatan di Kota Magelang
Baca juga: UPDATE Covid-19 Gunungkidul : Tambahan 17 Kasus Baru, 11 Sembuh, dan 2 Kasus Meninggal
Jumlah pengungsi dari Desa Krinjing terdiri dari Dusun Trono (24 Jiwa), Dusun Pugeran (44 Jiwa) dan Dusun Trayem (53 Jiwa) mengungsi di Gedung Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan.
Jumlah pengungsi dari Desa Krinjing sebanyak 121 Jiwa.
Kemudian dari Desa Ngargomulyo terdiri dari Dusun Gemer (51 Jiwa), Dusun Ngandong (21 Jiwa), dan Dusun Karanganyar (15 Jiwa) mengungsi di Gedung TEA Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.
Jumlah pengungsi dari Desa Ngargomulyo sebanyak 87 Jiwa.
Dari Desa Keningar terdiri dari Dusun Banaran (20 Jiwa) di SDN 1 Ngrajek, Kecamatan Mungkid dan Dusun Banaran serta Gondangrejo (34 Jiwa) di Rumah Kades Ngrajek.
Jumlah pengungsi dari Desa Keningar sebanyak 54 Jiwa.
Terakhir dari Desa Paten terdiri dari Dusun Babadan I (246 Jiwa) di TEA Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan. Jumlah pengungsi dari Desa Paten sebanyak 246 Jiwa.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Babadan Kembali ke Tempat Pengungsian di Magelang
Baca juga: Sebanyak 21 Warga Gamelan Berbah Sleman Terserang Chikungunya, Diduga Nyamuk Bersarang di Sampah
Total sebanyak 508 jiwa di lima titik lokasi pengungsian. Terjadi pengurangan 15 pengungsi di TEA Tamanagung Muntilan karena kembali ke rumah ke Dusun Ngandong, Ngargomulyo.
Sementara itu, sebanyak 246 jiwa pengungsi dari Desa Babadan I kembali ke TEA Desa Banyurojo.
Edy sendiri mengimbau kepada para pengungsi untuk tetap tinggal di tempat pengungsian mengingat status Gunung Merapi yang saat ini masih di level Siaga.
Utamanya, para pengungsi yang tergolong kelompok rentan.
Pilihan yang paling tepat saat ini adalah tetap tinggal di tempat pengungsian karena status Gunung Merapi yang masih Siaga.
"Merapi masih status siaga. Pilihan yang paling tepat adalah tetap di tempat pengungsian," ujarnya. (rfk)