DPKP DIY Sebut 100,36 Hektar Tanah Pertanian Rentan Terserang Penyakit OPT
DPKP DIY akan mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasana untuk mengendalikan penyakit OPT yang menyerang tanaman.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengindentifikasi seluas 100,36 hektar (Ha) pertanian di wilayah Yogyakarta rentan terserang penyakit organisme penganggu tumbuhan (OPT).
Jenis tanaman yang paling mudah terserang penyakit terutama tumbuhan holtikultura seperti cabai.
Namun, penyakit ini juga ditemukan pada tumbuhan padi, jagung, dan kacang tanah.
Plt Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, mengatakan akan mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasana untuk mengendalikan penyakit OPT yang menyerang tanaman.
"Kami terus lakukan monitoring dan evaluasi terkait iklim yang bekerja sama dengan BMKG melalui sistem Automatic Weather Stations (AWS) untuk memantau cuaca. Tak hanya itu, kami juga sosialisaikan kepada petani untuk upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Senin (04/01/2021).
Ia menambahkan, dalam upaya adapatsi dan mitigasi dilakukan dengan sanitasi lingkungan, peninggian bedengan tanam, penggunaan varietas toleran.
Kemudian, pengaturan jarak tanam, perbaikan drainase, pemupukan dengan dosis yang tepat, hingga pemanfaatan agensi hayati pengendalia OPT.
"Kami beri pendekatan kepada petani atas cuaca yang belakang ini sulit ditebak. Maka dari itu bekerja sama dengan BMKG agar petani bisa mengetahui kondisi cuaca lebih awal dan menerpakan sistem pengendalian OPT yang sudah disosialisasikan," tuturnya.
Dengan begitu, risiko terjadinya gagal panen bisa diminimalisir. Dan, petani juga tidak mengalami kerugian.
Lalu, potensi kehilangan produksi untuk pasokan kebutuhan pangan juga tidak terjadi. (*)