Kabupaten Sleman
Liburan Berakhir, Rencana Penerapan Minggu Tenang Covid-19 di Sleman Diputusan Esok Hari
Liburan Berakhir, Rencana Penerapan Minggu Tenang Covid-19 di Sleman Diputusan Esok Hari
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengusulkan Minggu Tenang COVID-19. Tujuannya adalah untuk menekan penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman.
Rencananya Minggu Tenang COVID-19 dilakukan pada awal Januari. Dengan adanya Minggu Tenang COVID-19, maka mobilitas warga Sleman akan dibatasi.
Seperti awal pandemi COVID-19, maka warga harus berada di rumah, termasuk ibadah dan bekerja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan hingga saat belum ada kepastian terkait penerapan Minggu Tenang COVID-19.
"Belum ada kepastian,"katanya singkat, Minggu (03/12/2020).
Menurut dia, Minggu Tenang COVID-19 memang tepat jika diterapkan di awal Januari 2021.
Sebab masyarakat sudah selesai melakukan liburan Natal dan Tahun Baru. Dari segi anggaran, ia juga menyebut anggaran bisa disesuaikan.
"Memang ada aspek lain yang perlu diperhatikan, salah satunya sosial ekonomi masyarakat, kebutuhan logistik masyarakat juga harus dipikirkan. Untuk yang tidak mampu, memang harus dipikirkan pemerintah. Mumpung awal tahun peluangnya besar,"lanjutnya.
Baca juga: Langgar Aturan Tahun Baru, Satpol PP Sleman Beri SP ke Beberapa Cafe di Sleman
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Sebanyak 36 Tenaga Kesehatan di Kulon Progo Dinyatakan Positif
Terpisah, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menambahkan penerapan Minggu Tenang COVID-19 Kabupaten Sleman masih belum diputuskan.
Untuk itu, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Senin ya keputusannya, saya belum bisa jawab,"tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pihaknya masih mempelajari usulan tersebut.
Pasalnya dalam pelaksanaan Minggu Tenang COVID-19 mengharuskan masyarakat berada di rumah, seperti awal pandemi COVID-19.
"Kami masih mempelajari, sudah ada di meja saya. Tetapi masih kami pelajari,"katanya. (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)