Yogyakarta

Pemda DI Yogyakarta Minta Saran Epidemiolog Terkait Opsi PSBB

Apabila PSBB diterapkan di DIY, pemerintah akan melakukan evaluasi terkait seberapa efektif langkah tersebut mampu mengurangi kasus COVID-19.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/ Miftahul Huda
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Desakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait pembatasan mobilitas manusia di dalam kota, hingga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut direspon oleh pemerintah DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, rekomendasi dari legislatif tersebut masih dipertimbangkan oleh pemangku kebijakan di DIY.

Apabila PSBB betul-betul diterapkan di DIY, pemerintah akan melakukan evaluasi terkait seberapa efektif langkah tersebut mampu mengurangi angka kasus COVID-19.

Baca juga: Adanya Isu Mutasi Covid-19 di Yogyakarta, GIPI DIY: Harus Ada Jawaban Kondisi yang Sebenarnya

"Nanti akan kami evaluasi. Apakah jika PSBB bisa menekan banyak angka penularan. Karena PSBB itu lebih kepada bagaimana pemerintah menekan klaster dari luar kota," katanya, saat dijumpai di Kepatihan, Senin (28/12/2020).

Sementara untuk saat ini, ia meyakini bahwa klaster yang muncul di DIY bukan dari kasus import atau luar kota melainkan sudah menjadi klaster tetangga rumah, dan klaster perkantoran.

Sehingga rekomendasi dari dewan tersebut masih akan dipertimbangkan oleh para pemangku kebijakan di pemerintah DIY.

Baca juga: Dokter Spesialis Paru RSUP Dr Sardjito: Ini yang Perlu Dilakukan Jika Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Karena angka penularan sekarang itu dari klaster tetangga atau keluarga. Jadi sulit untuk dikendalikan," ungkapnya.

Aji menambahkan, saat ini pemerintah DIY masih melakukan analisa terkait perkembangan kasus Covid-19 sebagai bahan pertimbangan kebijakan selanjutnya.

"Tentu kami akan meminta masukan kepada Epidemiolog  juga. Kira-kira apa yang harus kita lakukan ke depan. Kami harus mengupayakan sebaik-baiknya agar tidak ada penularan lebih banyak lagi," tambahnya.(  Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved