Internasional

Pemburu Spanyol Unggah Foto Ratusan Rusa dan Babi Hutan Hasil Buruan Hingga Buat Publik Marah

Pemburu Spanyol Unggah Foto Ratusan Rusa dan Babi Hutan Hasil Buruan Hingga Buat Publik Marah

Editor: Hari Susmayanti
NEWSFLASH via DAILY MAIL
Para pemburu dari Spanyol berfoto bersama rusa dan babi hutan hasil buruan mereka. Otoritas Portugal mengatakan, sebanyak 540 rusa dan babi hutan telah dibantai oleh para pemburu tersebut 

TRIBUNJOGJA.COM, LISBON – Foto para pemburu yang berpose dengan ratusan rusa dan babi hutan hasil buruannya di Portugal memicu kemarahan warga.

Foto-foto perburuan rusa dan babi hutan tersebut beredar luas di internet.

Lebih dari 500 ekor rusa dan babi hutan dibantai oleh para pemburu tersebut.

Kini kasus pembantaian ratusan rusa dan babi hutan tersebut dalam penyelidikan aparat berwenang setempat.

Menteri Lingkungan Portugal Joao Fernandes mengatakan para pemburu dari Spanyol tersebut berjumlah 16 orang dan telah membantai 540 rusa dan babi hutan.

Fernandes menambahkan, perilaku keji tersebut merupakan kejahatan serius dan para pelaku harus dituntut.

Publik Portugal juga dibuat marah atas pembantaian terhadap hewan-hewan liat tersebut.

Foto-foto yang beredar luas di internet tersebut menunjukkan rusa dan babi hutan yang tak bernyawa dijejer sementara para pemburu tersenyum dan tertawa di belakangnya.

Menurut media lokal, foto-foto tersebut mulanya diunggah oleh salah satu pemburu di akun Instagram-nya.

Pihak berwenang di Portugal telah meluncurkan penyelidikan atas perburuan yang berlangsung di perkebunan pribadi Torre Bela di Azambuja, Lisbon, Portugal.

Baca juga: Tiga Napi Dapat Remisi Natal di Lapas Kelas IIA Jogja

Baca juga: Terpukul Pandemi COVID-19, Kusir Andong Malioboro Kini Hanya Tersisa 387

Fernandes menambahkan, aksi keji tersebut dapat mengganggu upaya pemeliharaan keanekaragaman hayati dan merusak ekosistem.

Pekan lalu, Institut Konservasi Alam dan Hutan (ICNF) Portugal telah meluncurkan penyelidikan untuk kasus pembantaian tersebut.

ICNF mengatakan, awalnya pihaknya tidak tahu menahu ihwal perburuan dan pembantaian tersebut.

ICNF menambahkan, pihaknya baru mengetahui setelah foto-foto mengerikan itu tersebar luas di dunia maya.

Mengingat banyaknya hewan yang dibunuh, ICNF meluncurkan penyelidikan bersama dengan badan pengelola kawasan perburuan wisata.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved