Penyaluran Donasi Tahap Dua Usai, DU-BGPY Bagikan 6.058 Kotak Nasi ke Buruh Gendong
Gerakan advokasi Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Yogyakarta (DU-BGPY) masih terus melakukan aksi rakyat bantu rakyat
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gerakan advokasi Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Yogyakarta (DU-BGPY) masih terus melakukan aksi rakyat bantu rakyat kepada sejumlah buruh gendong di wilayah setempat.
Akhir tahun ini, gerakan itu telah menyelesaikan penyaluran bantuan tahap dua yang digelar sepanjang November-Desember ini.
"Tahap dua berakhir. Terima kasih banyak kepada para donatur, relawan, dan jurnalis yang ikut serta mewujudkan bantuan kepada para ibu dan mbah buruh gendong," kata Berkah Gamulya, Koordinator DU-BGPY.
Baca juga: Kepala Dinkes DI Yogyakarta Sebut Pandemi Perlu Ditangani Oleh Seluruh Pentahelix
Baca juga: Badan Kerja Sama Gereja-Geraja Kristen (BKSGK) DIY Sampaikan Seruan dan Komitmen Natal 2020
Berkah menyatakan, pada penyaluran bantuan tahap dua ini pihaknya berhasil mendonasikan sebanyak 6.058 kotak makan siang atau sarapan untuk para ibu & mbah buruh gendong.
"Penyaluran dilakukan pada 23 November hingga 22 Desember 2020," katanya.
Selama kurang lebih satu bulan, DU-BGPY berhasil mengumpulkan beragam donasi diantaranya yakni berupa uang tunai sebanyak Rp 44 juta lebih dari 85 lembaga atau individu.
"Ada juga donasi berbentuk barang yakni berupa beras, minyak goreng, sayur mayur, air mineral dan lain sebagainya. Kami berterima kasih kepada para donatur untuk semangat ini," imbuhnya.
Baca juga: Disperindag DI Yogyakarta Harapkan Momen Nataru Tingkatkan Daya Serap Pasar
Baca juga: Indeks Pembangunan Kebudayaan DI Yogyakarta Menduduki Posisi Tertinggi Nasional
Pihaknya berencana gerakan advokasi ini akan terus berlanjut guna membantu meringankan beban para buruh gendong yang terdampak pandemi Covid-19.
Sebab, pendapatan mereka menurun drastis selama pandemi Covid-19.
"Januari tahun depan kami rencana akan fokus ke pengumpulan donasi lagi untuk penyaluran bantuan tahap ke tiga," ujarnya.
Pada penyaluran bantuan tahap tiga nanti, pihaknya berencana akan menyalurkan bantuan serupa yakni berupa maka siang atau sarapan kepada buruh gendong di empat pasar tradisional selama kurun waktu 25 hari. (jsf)