Pemkab Sleman Luncurkan Buku Evaluasi KBM Selama Pandemi COVID-19
Pemerintah Kabupaten Sleman meluncurkan buku Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar se-Kabupaten Sleman Selama Pandemi COVID-19
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman meluncurkan buku Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar se-Kabupaten Sleman Selama Pandemi COVID-19 dan Mendesain Strategi Pembelajaran Efektif dan Aman pada Tahun 2021.
Buku tersebut disusun oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman, dan diluncurkan secara virtual oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan buku tersebut penting terutama bagi generasi mendatang, sehingga dapat mengetahui sikap Pemkab Sleman dalam menghadapi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Rugikan Negara Rp 3 Miliar, 7 Eks Anggota DPRD Gunungkidul Digiring ke Lapas Wirogunan
Baca juga: Wakil Ketua DPRD DIY Sebut Sistem KPBU Menghambat Penanganan Sampah di TPST Piyungan
"Ini merupakan sumbangsih Pemkab Sleman dalam dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19," katanya, Senin (21/12/2020).
Ia berharap dengan adanya buku tersebut mampu memberikan solusi bagi permasalahan pendidikan yang dihadapi selama pandemi COVID-19, salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman, Sudiyo menerangkan pihaknya telah melakukan riset terkait kondisi kegiatan belajar mengajar selama pandemi.
Tujuannya untuk merumuskan sikap dan strategi yang efektif untuk dunia pendidikan ke depan.
Baca juga: 11 Lokasi Operasi Yustisi dan Rapid Test Antigen di Jateng : Ada Borobudur, Prambanan hingga Dieng
Baca juga: Kabareskrim Pastikan Kasus Pelanggaran Prokes Rizieq Shihab Segera Dituntaskan
Dari hasil kajian Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman, KBM di tengah pandemi memiliki banyak hambatan, terutama sarana dan prasarana.
"Mungkin dalam tanda kutip KBM berjalan, namun dalam hal mendidiknya yang menjadi hasil kajian kami tidak tersampaikan. Padahal pendidikan itu tidak hanya sekedar mengajar, namun juga mendidik yang bisa membentuk karakter siswa," terangnya.
Selain itu, kurikulum juga menjadi permasalahan.
Namun demikian, Dinas Pendidikan sudah mulai mengerucutkan kurikulum secara khusus dan spesifik sesui dengan pandemi.
"Tentu buku ini jauh dari kata sempurna, maka kami berharap saran dan masukan dari teman-teman semuanya,"tutupnya. (maw)