Tak Lebih Baik, Berikut Ini Pemanis Pengganti Gula Pasir, Perhatikan Proses Pembuatan dan Dampaknya

Beragam pemanis selain gula, kini sudah bisa dengan mudah didapatkan baik di supermarket, toko bahan kue, atau melalu market place.

Editor: Kurniatul Hidayah
SHUTTERSTOCK.com
Beragam jenis pemanis 

Menurut Food and Drug Administration (FDA), batas aman konsumsi stevia perhari adalah 4 miligram per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, pada orang dengan bobot 60 kg maka masih aman jika mengonsumsi 9 bungkus kecil stevia setiap hari.

2. Tagatose

Ini merupakan bentuk dari fruktosa yang memiliki tingkat kemanisan 90 persen dibanding sukrosa (gula pasir).

Beberapa jenis buah seperti apel, jeruk, dan nanas secara alami mengandung tagatose.

Produsen biasanya menggunakan tagatose pada makanan untuk pemanis rendah kalori, memberikan tekstur, dan menstabilkan.

Beberapa penelitian menunjukkan, tagatose berpotensi bagi pasien diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah.

Ini berarti, makanan yang diberi tagatose tidak cepat menaikkan kadar gula darah.

3. Sukralose

sukralose
sukralose (no.hugestoneru.com)

Sukralose merupakan pemanis buatan yang dibuat dari sukrosa.

Rasa manisnya 600 kali dibanding gula meja namun kadar kalorinya sangat rendah.

Sukralose sangat sering dipakai dalam industri makanan, mulai dari permen karet hingga roti.

Pemanis alternatif ini juga stabil dalam panas, padahal pemanis lainnya akan berkurang rasanya pada suhu tinggi.

Namun, beberapa studi mengaitkan asupan gula buatan ini dengan peningkatan risiko tumor.

4. Aspartam

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved