Keren, Drummer Ini Rilis Album Solo Libatkan Pemain Teater Hingga Perupa

Pada saat proses penciptaannya dalam rangka merespon tawaran beberapa acara/event/festival di kala pandemi ini.

Menurutnya akan sangat sayang sekali jika hasil karya dalam proses kreatif tersebut tidak dirawat dengan baik, atau hanya sebagai kebutuhan acara lalu selesai dan hilang begitu saja, terlupakan/dilupakan.

Oleh sebab itu Wasis mempunyai cara untuk merawat karya dan menandai moment tersebut.

Wasis Tanata sadar bahwa proses kreatif sangatlah penting untuk mencari identitas diri yang original, mengaktualisasi diri,terapi psikologi, mental dan sejenisnya, terutama di masa-masa seperti ini.

Seperti dalam salah satu lagu dalam album Equal yang berjudul Pandemi 2020 aka pageblug.

Karya yang tercipta dari hasil pembacaan terhadap peristiwa kekinian atau pandemi di tahun 2020.

Pagebluk yang tidak menentu dan tak pasti kapan berakhirnya, menjadi ide non musikal sebagai dasar pijakan wasis dalam membuat bebunyian.

Dalam proses penciptaan ini wasis di bantu oleh Fajar Lintar. Bisa dibilang Lintar juga sebagai komposer dalam karya ini, karena turut membangun dari bentuk awal karya.