Music Zone
Keren, Drummer Ini Rilis Album Solo Libatkan Pemain Teater Hingga Perupa
Keren, Drummer Ini Rilis Album Solo Libatkan Pemain Teater Hingga Perupa
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu lagi musisi Yogyakarta merilis karya di masa pandemi. Ini menjadi bukti gairah para musisi, sengaja atau tidak, direncana atau mendakak terus menggelora meski di satu sisi pandemi tak kunjung pergi.
Wasis Tanata, drummer yang belakangan dikenal aktif dalam kolektif Drummer Guyub Yogyakarta merilis debut album solo perdananya di akhir tahun ini.
Ada lima repertoar yang disajikan Wasis dalam album bertajuk Equal ini.
Di album yang menghadirkan 5 karya audio ini, Wasis seolah menuangkan semua fenomena yang ia tangkap selama pandemi.
Bila mendengarkan karya karya dalam album ini, pendengar disuguhi pengalaman komposisi suara yang penuh kejutan. Seperti halnya masa pandemi yang masih misteri kapan bermula dan berakhir.
Baca juga: Intip Rahasia Tetap Bahagia Ala MUA Cantik Ini, Punya Hobi Asik Selama Pandemi
Baca juga: Cara Jitu Agar Rumah Yang Kita Jual Cepat Laku, Setidaknya Ini Yang Harus Dilakukan
Baca juga: Pintu Depan Rumah Kamu Bakal Tambah Keren Jika Ada Tanaman Hias Berikut Ini
Melalui lagu di album ini Wasis bermain dengan durasi yang tak lazim, format instrumentasi yang tak biasa hingga bentuk lagu itu sendiri.
"Di album ini aku berkolaborasi dengan perupa murni yang berasal dari Papua dalam menginterpretasikan audio ke dalam bentuk visual yang akhirnya menjadi Artwork Album ini, ada Ignasius Dicky Takndare," terang Wasis.
Selain itu dalam proses penggarapan musikalnya Wasis juga dibantu gitaris Fajar Lintar di dalam 3 dari 5 agu, masing masing berjudul Jathilanku part 2, Pandemi 2020 dan See you soon.
Dedy alldint, drummer goodpool dan Dimas, seorang percussionist muda, juga dilibatkan.
Mereka berdua merupakan perwakilan dari komunitas DGYK (drummer guyub yogyakarta) yang juga membantu di lagu berjudul LogamKayuMembran.
Selanjutnya, di lagu drumSoundscape Wasis berkolaborasi dengan Jamaluddin Latif seorang pelaku teater yang cukup kawakan, dengan membaca narasi di dalam karya.
"Equal bisa berarti sama,sejajar,sederajat,seimbang. Harapannya semoga album equal yang berjenis Instrumental ini mampu menyeimbangkan pikir, rasa dan laku," ungkap Wasis.

Akumulasi Rekaman Tubuh
Album Equal ini merupakan salah satu cerminan wujud dan bukti hasil akumulasi dari rekaman tubuh wasis sebagai seorang instrumentalist,dari awal bermusik dan berkesenian hingga saat ini.
Dalam melakoni peristiwa-peristiwa musikal dan artistik, jadi dari apa yang dia pikirkan,lihat,lakukan,dengar juga rasakan dalam peristiwa tersebut, akhirnya secara alami menjadi sumber dan trigger dalam berkarya.
Selain itu album ini juga merupakan dokumentasi kumpulan karya-karya audio yang dilakukan oleh Wasis dan didukung teman-temannya.