Yogyakarta

DLHK DIY Sebut Cuaca dan Minimnya Dermaga Jadi Pemicu Membludaknya Sampah di TPST Piyungan

DLHK DIY menilai membludaknya sampah di TPST Piyungan, Bantul karena hanya satu dermaga yang berfungsi.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/ Nanda Sagita Ginting
Kondisi sampah berserakan di bahu jalan TPST Piyungan, Bantul, pada Jumat (18/12/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  menilai membludaknya sampah di TPST Piyungan, Bantul karena hanya satu dermaga yang berfungsi.

Padahal, TPST Piyungan memiliki dua dermaga untuk menampung sampah

Kepala Balai Pengolahan Sampah, Fauzan mengatakan, TPST Piyungan dibagi dua dermaga bagian atas yang dikelola Pemda DIY dan bawah dikelola Swasta.

"Saat ini yang berfungsi hanya dermaga bagian atas. Sedangkan, bagian bawah ditutup oleh Dinas PUP ESDM karena pemasangan talud," jelasnya saat dihubungi Tribunjogja.com, pada Jumat (18/12/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS: TPST Piyungan Penuh, Warga Blokir Akses Masuk, Antrean Truk Sampah Hingga 1 KM

Sehingga, lanjut Fauzan, sampah yang dibawa truk pengangkut semua dialihkan ke dermaga atas.

Namun, karena kondisi hujan sulit untuk mendorong sampah ke dalam akan tidak berserakan di bahu jalan.

"Kalau cuaca kemarau biasanya tidak ada masalah. Karena, sampah dalam keadaan kering dan mudah untuk didorong ke tengah. Sebaliknya,  sekarang memasuki musim penghujan sampah basah lebih sulit kalau dipaksa alat (buldozer) akan amblas akhirnya sampah pun jatuh ke jalan," ujarnya.

Hal inilah, lanjut Fauzan, yang memicu warga untuk melakukan pemblokiran karena menghalangi aktivitas warga.

Karena, memang status jalan bukan bagian dari TPST melainkan jalan umum.

Baca juga: DLHK DIY Pastikan Limbah Infeksius dari Faskes Tak Masuk TPST Piyungan

"Ya, mungkin masyarakat terganggu aktivitasnya. Jadi, memilih untuk menutup akses masuk ke sana," ujarnya.

Dalam menangani overload sampah, pihaknya pun mengaku kesulitan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Sehingga , proses penataan sampah tidak jadi dilakukan.

"Hari ini , sudah kami coba lagi untuk dorong ke tengah. Ternyata, memang tidak bisa karena hujan terus turun. Malam ini rencananya kalau tidak ada hujan akan kami coba dorong lagi," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved