Vaksin Covid-19 Gratis untuk Seluruh Masyarakat, Ini Besaran Anggaran yang Disiapkan Pemerintah
Kementrian keuangan masih terus mengkaji dan mengkalkukasi terkait kebijakan terkait vaksinasi Covid-19 gratis untuk masyarakat
TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan bahwa pemerintah menggratiskan semua vaksin Covid-19 untuk masyarakat.
Keputusan tersebut diambil setelah para pembuat kebijakan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengalkulasi ulang keuangan negara.
Jokowi pun meminta agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, mengatakan pihaknya masih terus mengkaji kebijakan terkait vaksinasi.
Baca juga: Update COVID-19 di DI Yogyakarta Rabu 16 Desember 2020, Tambahan 218 Kasus Positif
Baca juga: Sederet Merek Vaksin yang Akan Disuntikan kepada Masyarakat di Dunia, Pfizer-BioNTech Paling Laris
Pasalnya, perhitungan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk distribusi vaksin masih terus bergerak dinamis.
"Masih akan terus direview dan update perhitungannya berdasarkan perkembangan terbaru dan dinamis oleh Kementerian Kesehatan," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (16/12/2020).
Di dalam APBN 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan vaksin sebesar Rp 18 triliun.
Sementara untuk program vaksinasi sebesar Rp 3,7 triliun dengan pengadaan sarana dan prasarana penunjang sebesar Rp 1,3 triliun.

Sehingga total anggaran yang telah dirancang untuk proses pengadaan hingga distribusi vaksin ke masyarakat mencapai Rp 23 triliun.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, menjelaskan pemerintah memiliki tambahan anggaran untuk vaksin sebesar Rp10 triliun pada 2021.
Dana tersebut didapatkan dari dana cadangan yang berada di rekening bendahara umum negara.
Dengan demikian, maka total anggaran untuk vaksinasi bisa mencapai Rp 33 triliun.
"Untuk melaksanakan program vaksinasi covid19 secara gratis saya memperkirakan sebesar Rp 104 triliun. Terhadap kebutuhan anggaran RP 104 triliun tersebut saya minta pemerintah melakukan realokasi dan refocusing terhadap belanja barang K/L dan dana transfer ke daerah," ujar Said.
Baca juga: Jokowi Bakal Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Alasannya
Baca juga: Selain Indonesia, Berikut 11 Negara di Dunia yang Memberikan Vaksin COVID-19 Gratis untuk Warganya
Adapun beberapa alternatif anggaran yang menurut dia bisa direalokasi meliputi biaya-biaya pertemuan atau seminar serta perjalanan dinas.
"Mengingat kita masih menjalani masa PSBB transisi di beberapa wilayah sebagai upaya pengendalian Covid-19. Kebutuhan strategis vaksinasi covid-19 gratis adalah program strategis dan perwujudan tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya," ujar dia.