Istri Gusti Prabu Wafat : Positif Covid-19 dengan Penyerta Perdarahan Aneurysma Abdomen

TRIBUNJOGJA.COM - Istri Gusti Prabu (Gusti Bendara Pangeran Haryo, Prabukusumo), Hj Roswarini Sri Yuniarsih atau BRAy Prabukusumo wafat pada Selasa (8/12/2020) kemarin. Ia meninggal di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sekitar pukul 19.31 WIB.

Berdasarkan keterangan Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan, BRAy Prabukusumo sudah dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sejak 22 November 2020 karena positif Covid-19 dan ada penyakit penyerta.

"Beliau memang adanya Covid-19, dengan penyakit penyerta Covid derajatnya sedang," ungkapnya.

Namun begitu, Banu mengatakan bahwa penyebab utama meninggalnya BRAy Prabukusumo bukan karena Covid-19, tapi akibat penyakit penyerta yang menjadi faktor utama.

"Penyakit penyerta yang menjadi faktor utama beliau meninggal, perdarahan aneurysma abdomen. Jadi bukan karena Covid-19 meninggalnya," tuturnya.

Apa itu perdarahan Aneurysma Abdomen?

Dikutip dari NHS, Aneurysma Abdomen atau Aneurisma Aorta Perut (AAA) adalah tonjolan atau pembengkakan di aorta, pembuluh darah utama yang mengalir dari jantung ke bawah melalui dada dan perut.

AAA bisa berbahaya jika tidak terlihat sejak awal.

Ini bisa menjadi lebih besar dari waktu ke waktu dan bisa pecah (pecah), menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa.

Skrining untuk AAA secara rutin ditawarkan kepada semua pria berusia 65 ke atas. Serta kepada wanita berusia 70 atau lebih, yang memiliki faktor risiko yang mendasari seperti tekanan darah tinggi.

Gejala aneurisma aorta perut (AAA)

AAA biasanya tidak menyebabkan gejala yang jelas, dan seringkali hanya terdeteksi selama skrining atau tes yang dilakukan karena alasan lain.

Beberapa orang dengan AAA memiliki mungkin mengalami ;

• sensasi berdenyut di perut (seperti detak jantung)
• sakit perut yang tidak kunjung sembuh
• menurunkan kembali sakit yang tidak kunjung sembuh

Jika AAA pecah maka dapat menyebabkan :

• nyeri parah yang tiba-tiba di perut atau punggung bawah
• pusing
• kulit berkeringat, pucat dan lembap
• detak jantung yang cepat
• sesak napas
• pingsan

BRAy Prabukusumo Dimakamkan di Kotagede