Komunitas Lintas Iman (KLI) Jogja Gelar Doa Bersama Agar Pilkada Berjalan Aman dan Lancar
Komunitas Lintas Iman (KLI) Jogja menggelar doa bersama menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak, Selasa (8/12/2020) malam
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komunitas Lintas Iman (KLI) Jogja menggelar doa bersama menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak, Selasa (8/12/2020) malam di SMA GAMA.
Dalam doa bersama tersebut, KLI menyampaikan pesan agar Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang Pancasilais.
Momen doa bersama tersebut diikuti oleh lima perwakilan agama resmi di Indonesia yakni Islam, Protestan, Budha, Hindu, dan Katolik.
Baca juga: Luput dari Perhatian Pemerintah Pusat, Begini Nasib 36 Museum di DI Yogyakarta
Baca juga: BREAKING NEWS : Keraton Yogyakarta Berduka, BRAy Prabukusumo Wafat, Sempat Terpapar Covid-19
Kelompok penghayat kepercayaan direncanakan bakal ikut serta, namun karena satu hal akhirnya batal mengikuti perayaan doa bersama itu.
Masing-masing perwakilan agama secara bergantian menyampaikan doa sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Sementara, anggota KLI yang ikut serta dalam kesempatan itu mengikuti sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Dalam doanya, secara umum semua perwakilan menyampaikan pesan agar penyelenggaraan Pilkada besok dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib dan damai.
Mereka juga berharap agar Pilkada mampu menghasilkan pemimpin yang bisa mengayomi semua kelompok masyarakat.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : Terjadi Penambahan 168 Kasus Positif Hari Ini
Baca juga: Antisipasi Klaster Pilkada Bantul, 75 Ribu Masker Dibagikan ke Penjuru Desa
"Kami berharap dalam Pilkada nanti yang terpilih tidak laku jumawa dan yang kalah tidak marah. Kami berdoa agar semua pelaksanaan besok bisa berjalan dengan lancar," kata Ketua KLI Jogja W Hartoyo.
Dia menyampaikan, pemimpin pilihan masyarakat nantinya diharapkan mampu menjadi sosok pengayom yang tidak menjadi representasi partai atau kelompok tertentu.
Melainkan pemimpin yang bisa mengampu kepentingan masyarakat luas.
"Jadi tidak ada lagi saya dari partai ini maka saya mengakomodir kepentingan ini. Kami berharap pemimpin yang terpilih bisa bertindak sebagai seorang warga negara yang dipilih berdasarkan jiwa Pancasila dan NKRI," katanya.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan tepat pada pelaksanaan Pilkada besok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diterapkan.
"Mari gunakan hak pilih dengan baik dan benar agar menghasilkan pemimpin yang amanah bagi daerah masing-masing di kemudian hari," pungkasnya. (jsf)