Ki Darno, Tukang Kebun yang Pandai Tirukan Suara Ki Hadi Sugito Hingga Dipuji Ki Seno Nugroho
Ki Darno, tukang kebun di SMKN 1 Kasihan, Bantul, DIY (dulu SMKI), merendah saat diminta tanggapan julukan dirinya sebagai duplikat Ki Hadi Sugito.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
Almarhum Ki Seno Nugroho saat pentas di SMKI beberapa tahun lalu juga mengundang Darno ke panggung, dan berseloroh pria itu dalang “gul-gulan” keluarga SMKI.
Baca juga: Gending Ladrang Gajah Seno Bikin Penonton Wayang Climen Ki Catur Benyek Terharu
Baca juga: Ini Cerita Lakon Kangsa Lena yang Dimainkan Gadhang dan Gadhing, Putra Ki Seno Nugroho
Sudarno akhirnya muncul di panggung dekat Ki Seno, lalu didaulat melantunkan suluk sri tinon seperti yang dilakukan Ki Hadi Sugito.
Darno sangat luwes melantunkan suluk sri tinon, membuat Ki Seno Nugroho terkagum-kagum. Aplaus meriah diberikan atas kemampuan Sudarno itu.
Menurut pegawai Ketatausahaan SMKN 1 Kasihan Bantul ini, ia sejak kecil menggemari wayang kulit.
Dalang idolanya Ki Hadi Sugito, meski juga menyukai dalang-dalang lain.
Ia tidak fanatik gaya Yogyakarta atau Surokarta.
“Semua baik dan menarik, enak dinikmati. Kalao idola memang Ki Hadi Sugito,” kata Darno.
Dalang terkenal bersosok besar dan gagah pada masanya itu menurut Darno bisa mengubah suasana panggung.
“Pokoknya begitu dalang Ki Hadi Sugito naik ke panggung, suasana bisa berubah, aura menarik itu muncul begitu saja,” imbuh Darno yang sudah tiga kali pentas wayang kulit semalam suntuk.
Itu prestasi besar bagi dirinya sebagai dalang otodidak, sama sekali tidak pernah mengenyam ilmu pedalangan, kecuali mendengar dan menirunya.
Sewaktu kecil, Darno tak pernah melewatkan kesempatan nonton pentas Ki Hadi Sugito, sejauh bisa ia jangkau tempatnya.
Banyak pengalaman unik sewaktu menonton pentas dalang itu. Pernah ketiduran di gerobak dekat lokasi pentas dan di sebuah jugangan (lubang sampah).
Darno lulus SD Wojo I Bangunharjo, Sewon dan meneruskan SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta, sebelum menyambung kelas persamaan SMA pada 2002.
Lulus SMP, Darno mendaftar CPNS pada 1982. Sebelumnya ia magang kerja di SMPN 2 Condongcatur Sleman selama setahun.
Diterima menjadi PNS bagian kebersihan, ia ditempatkan di STM Argomulyo, sebelum pindah ke SMKI pada 1988, tetap sebagai tenaga kebersihan alias tukang kebun.