Drama Korea

Tiga Poin di Episode Terakhir Drakor Start-Up Selain Hubungan Nam Do San-Seo Dal Mi

Tayang: Senin, 7 Desember 2020 13:21 WIB

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso

tvN

Start-Up

TRIBUNJOGJA.COM - Drama Korea 'Start-Up' sudah resmi tamat, Minggu 6 Desember 2020. Kisah cinta segitiga Nam Do San, Seo Dal Mi dan Han Ji Pyeong juga tidak ada lagi.

Bagi Anda yang belum menonton episode final ataupun belum menonton drakor tersebut secara keseluruhan, ada baiknya simak beberapa poin di bawah ini agar semakin yakin untuk menonton.

Meski begitu, ada spoiler yang mungkin saja bisa terbaca oleh Anda. Jika Anda tidak menyukai spoiler, stop sampai sini. Namun, jika Anda tidak masalah dengan bocoran episode 16, Anda bisa melanjutkan membaca.

1. Peningkatan kedewasaan karakter

Baik Seo Dal Mi, Seo In Jae dan semua anggota Cheongmyeong Company sudah semakin dewasa untuk menghadapi masalah. Mereka tidak lagi naif seperti tiga tahun lalu.

Nam Do San sudah bisa melihat masa depan dengan jernih. Di akhir cerita, ia mau menerima investasi dari Han Ji Pyeong di bawah nama SH Ventura Capital.

Do San juga siap menerima omelan Ji Pyeong lagi dan tidak akan sakit hati seperti dulu.

Ini tidak seperti tiga tahun lalu. Ia sempat menghajar Han Ji Pyeong habis-habisan karena sering mengomeli Samsan Tech.

Sebagai CEO Cheongmyeong Company, Seo Dal Mi juga lebih dewasa dalam menyikapi masalah. Ia mampu meredam konflik yang hendak diciptakan Won Sang Su, pemimpin Morning Group melalui reporter media.

Ia tidak ingin gegabah untuk mengambil keputusan dan memilih untuk menimbang sisi terburuknya.

Kim Yong San sudah meminta maaf kepada Won In Jae karena sempat mengira hal-hal buruk dari In Jae, padahal ia tidak pernah mengetahui ceritanya.

Chul San tidak terlalu bucin dengan Sa Ha. Namun, dari situ Sa Ha mantap menjalani hubungan dengannya.

2. Peningkatan perusahaan

Seo In Jae menyarankan Seo Dal Mi untuk mengikuti proyek tender mobil kendali otomatis. Awalnya, Dal Mi menolak karena ia tidak pede.

Saingan mereka adalah perusahaan besar dan lama berkecimpung di dunia programming. Dal Mi juga sempat memprotes In Jae karena enggan kalah dari Morning Group yang pernah ia besarkan.

Lambat laun, ia melihat timnya cukup mumpuni. Samsan Tech adalah skuad yang patut diandalkan di bidang pengembangan. Sementara Jung Sa Ha adalah yang terbaik di kelas desainer.

Setelah mengikuti tender, Seo Dal Mi berpikir untuk mengembangkan perusahaannya lebih besar lagi. Meski ditolak Won In Jae, namun akhirnya In Jae setuju dengan pengembangan itu.