Bisnis
Nilai Ekspor DI Yogyakarta pada Oktober Alami Peningkatan Dibanding Bulan Sebelumnya
Ekspor terbesar Bulan Oktober 2020 dikirim ke Amerika Serikat yaitu US$17,9 juta.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat bahwa nilai ekspor DIY pada Oktober 2020 mencapai US$41,7 juta atau naik 18,47 persen dibanding ekspor September 2020.
Secara kumulatif, nilai ekspor Januari- Oktober 2020 mencapai US$319,0 juta atau turun 4,43 persen dibanding periode yang sama 2019.
Amirudin, Kepala Bidang Statistik distribusi BPS DIY memaparkan, ekspor terbesar Bulan Oktober 2020 dikirim ke Amerika Serikat yaitu US$17,9 juta.
Disusul Jerman US$4,2 juta dan Australia US$2,7 juta.
Baca juga: Ekspor DI Yogyakarta Berpeluang Bangkit Saat Pandemi COVID-19
Sampai dengan Oktober 2020 kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 52,26 persen.
Sedangkan kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi yakni pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang rajutan dan perabot, penerangan rumah.
"Tiga kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi tersebut masing-masing sebesar US$11,0 juta, US$5,9 juta dan US$5,8 juta," ungkapnya, Minggu (6/12/2020).
Sedangkan nilai impor DIY pada Oktober 2020 mencapai 8,7 juta atau naik 35,94 persen dibanding September 2020.
Baca juga: Kadin DIY : Pesanan Ekspor di DI Yogyakarta Membludak Saat Ini
Secara kumulatif, nilai impor Januari-Oktober 2020 mencapai US$94,7 juta atau naik 26,94 persen dibanding periode yang sama 2019.
Negara pemasok barang impor terbesar selama Oktober 2020 adalah Tiongkok dengan nilai US$3,4 juta, kemudian disusul Hongkong US$2,0 juta dan Korea Selatan US$1,2 juta.
"Filamen buatan, kain rajutan dan kapas gumpalan serta tali merupakan tiga besar kelompok komoditas impor pada Oktober 2020 masing-masing sebesar US$1,4 juta, US$1,0 juta dan US$0,9 juta," jelasnya. (Tribunjogja.com)