4 Penyebab Hipertensi dan Cara Alami Mengatasinya
Dengan kata lain, kita bisa mengontrol tekanan darah dengan mengubah gaya hidup kita.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Orang yang terkena hipertensi atau darah tinggi harus mengontrol tekanan darahnya.
Sebab, hipertensi yang tidak terkontrol bisa memudahkan timbulnya komplikasi penyakit seperti stroke hingga jantung.
Melansir Web MD, seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi saat hasil pengukuran tensinya di atas rata-rata normal 120/80 mmHg, perinciannya:

- Hipertensi tingkat satu: 130-139/80-89 mmHg
- Hipertensi tingkat dua: lebih dari 140/90 mmHg
- Darurat hipertensi: lebih dari 180/120 mmHg
Berdasarkan faktor penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi dua, yakni hipertensi primer dan sekunder.
Hipertensi primer atau hipertensi esensial terjadi pada 90 persen penderita penyakit tekanan darah tinggi.
Penyebab hipertensi primer tidak diketahui dengan pasti.
Namun, umumnya penyebab hipertensi primer adalah faktor gaya hidup dan pola makan.
Sedangkan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang dipicu suatu kondisi atau penyakit.
Hipertensi ini dialami belasan persen penderita masalah tekanan darah tinggi.
Baca juga: Cuma Butuh Niat, Begini Cara Menurunkan Asam Lambung Naik Tanpa Obat
Secara garis besar, beberapa penyebab hipertensi umum, di antaranya:
- Merokok
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kurang bergerak
- Konsumsi garam berlebihan
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Stres
- Pertambahan usia
- Punya keluarga dengan riwayat hipertensi
- Penyakit ginjal kronis
- Gangguan kelenjar tiroid
- Sleep apnea
Untuk mengatasi tekanan darah tinggi tak selalu harus menggunakan obat dokter.
Gaya hidup pun turun memegang peranan penting dalam mengontrol tekanan darah.
Dengan kata lain, kita bisa mengontrol tekanan darah dengan mengubah gaya hidup kita.
Berikut tips mengatasi tekanan darah tinggi tanpa obat:
1. Rutin olahraga
Aktivitas fisik teratur terbukti membantu menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 8 mm/Hg.
Dengan konsisten berolahraga, tekanan darah bisa kembali normal.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kita hanya perlu berolahraga selama 150 menit per minggu atau sekitar 30 menit setiap hari.
Kita bisa melakukan olahraga aerobik, seperti jalan kaki, joging, bersepeda, atau berenang.
Kita juga bisa melakukan latihan kekyatan dan intensitas tinggi dengan melibatkan jeda waktu istirahat untuk pemulihan otot.
Namun, ada baiknya kita berkonsultasi ke dokter sebelum menerapkan jenis olahraga tertentu untuk menghindari komplikasi atau cedera.
Baca juga: Penderita Diabetes Tetap Boleh Makan Nasi Putih, Tapi Perhatikan Hal Ini
2. Terapkan Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan kaya biji-bijian, buah, sayuran, dan produk susu rendah lemak juga membantu menurunkan tekanan darah hingga 11mm/Hg.
Manfaat yang sama juga bisa kita dapatkan dnegan menghindari makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh.
Cara ini akan membantu kita untuk mengontrol asupan makanan yang masuk ke tubuh.
3. Kurangi asupan sodium
Mengurangi asupan sodium atau garam dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 6 mm/Hg.
Pada dasarnya, kita hanya disarankan untuk mengonsumsi garam tidak lebih dari 2.300 miligram per hari.
Akan tetapi, banyak makanan yang mengandung garam tanpa kita sadari.
Untuk mengurangi asupan garam, kita perlu membaca label makanan yang akan kita konsumsi, menghindari makanan olahan, dan jangan tambahkan garam pada makanan.
4. Berhenti Merokok
Setiap batang rokok yang kita isap bisa meningkatkan tekanan darah hanya dalam hitungan menit.
Itu sebabnya, cara terbaik agar tekanan darah kembali normal adalah menjauhi gaya hidup merokok.
Menjauhi rokok juga bisa meminimalisasi berbagai risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.(*)