Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemkan Bantul Tambah Bed dan Optimalkan Shelter Isolasi

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melakukan penambahan bed atau tempat tidur di shelter isolasi, agar dapat menampung pasien covid-19.

Kebijakan tersebut diambil seiring jumlah ketersediaan bed di sejumlah RS Rujukan dilaporkan penuh.

"Hari ini kita sudah support penambahan bed," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Bantul, Helmi Jamharis, Kamis (3/12/2020).

Menurutnya, bed tersebut diambil dari dua tempat yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sewon.

Masing-masing berjumlah 30 bed dan 25 bed. Soal distribusi, pihaknya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan. 

Apakah akan ditambahkan ke gedung BPSDM (tempat shelter isolasi), atau ke RS Veteran Patmasuri Sewon.

"Intinya, mana yang lebih prioritas membutuhkan fasilitas sarana dan prasarana, kami minta segera dieksekusi," ucapnya.

Helmi yang juga menjabat Sekda Bantul sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengaku siap mengakomodasi segala macam sarana yang dibutuhkan.

Pada prinsipnya, kata dia, Pemkab Bantul terus berupaya maksimal agar dapat mengendalikan covid-19. 

"Semua RS Rujukan kondisinya full. Sebab itu, kita mempersiapkan shelter isolasi yang bisa dimanfaatkan," ujar dia.

Diketahui, Pemkab Bantul saat ini memiliki tiga shelter isolasi untuk menampung pasien covid-19.

Yaitu RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, meskipun dalam perjalanan waktu RSLKC juga bisa digunakan untuk merawat pasien dengan gejala ringan- sedang.

Kemudian gedung BPSDM dan Gedung Saemaul Bambanglipuro. 

Pjs Bupati Bantul, Budi Wibowo, mengungkapkan ketersediaan tempat tidur di tiga shelter isolasi di Bantul tersebut saat ini hanya tersisa 9 bed.

Sebab itu, untuk menambah ketersediaan bed, pihaknya mengaku akan mengoptimalkan RS Veteran Patmasuri.

"Disana akan kami lengkapi segala sarana dan prasarananya," ungkap dia.

( tribunjogja.com )