Update Corona di DI Yogyakarta
Strategi Dinkes DIY Hadapi COVID-19, Atasi Ketersediaan Tempat Tidur hingga Rekrut Nakes Lokal
Ketersediaan tempat tidur di beberapa rumah sakit kini mulai ditambah untuk mengantisipasi bertambahnya pasien covid-19.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Ia menghargai beberapa rumah sakit yang berusaha untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Meski sebagian masyarakat mugkin tidak pas, sebenarnya itu adalah strategi untuk menjaga. Jangan lupa, kami ini pertahanan terakhir," tegasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Update COVID-19 DI Yogyakarta Hari Ini, Terjadi Penambahan 110 Kasus
Terkait Minimnya Ketersediaan Tempat Tidur
Menyikapi minimnya ketersediaan tempat tidur di beberapa rumah sakit, Pembajun memastikan jika saat ini ketersediaan telah ditambah.
Namun hal terpenting dari itu, dirinya menegaskan jika Dinkes DIY telah mengkondisikan bahwa rumah sakit sudah membuka pelayanan.
Sebelumnya, Dinkes DIY hanya memiliki tempat tidur non critical sebanyak 404, saat ini telah ditambahkan sebanyak 217, sehingga total tempat tidur jenis non critical saat ini sebanyak 487.
"Jadi minggu ini kami punya 487 bed non critical," katanya.
Sementara untuk penambahan tempat tidur jenis critical, atau peruntukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan khusus saat sebanyak 13 tempat tidur, sehingga total menjadi 62 tempat tidur jenis critical.
Baca juga: Tempat Perawatan Covid-19 di RS Rujukan Kota Jogja Terisi 95 Persen, Ini Langkah Pemkot Yogyakarta
Eskalasi sarana dan prasarana tersebut menurut Pembajun tetap mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satunya pertimbangan kekuatan para nakes di rumah sakit tertentu.
"Kalau hari ini RS tertentu mungkin menambah tempat tidur, tetapi dia harus melihat kekuatannya. Kalau teman-teman nakes banyak yang tumbang, mereka akan gantian dengan teman-teman RS lain," ujarnya.
Sementara untuk penambahan nakes sejauh ini, usulan dari Dinkes DIY telah disetujui oleh pemerintah pusat.
Usulan penambahan nakes sebanyak 200 orang itu dalam minggu ini baru berproses.
Menurutnya, bukan hanya DIY saja yang mengajukan tambahan nakes dalam upaya penanganan COVID-19.
Sehingga pemerintah pusat merasa kekurangan untuk mengakomodir permintaan nakes kepada tiap-tiap provinsi.
Namun demikian, hal itu justru menjadi kabar bahagia bagi para nakes lokal di masing-masing wilayah untuk dilatih, dengan harapan dapat ditugaskan di daerah asal.