Jika Tiba-tiba Miss V Berdarah Usai Hubungan Intim, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Perdarahan merah cerah yang terlihat mendadak setelah hubungan seks, lebih mungkin terkait dengan masalah serviks.
Tribunjogja.com - Hubungan intim yang menyebabkan vagina atau Miss V berdarah biasanya terjadi saat malam pertama.
Namun bagaimana jika Anda telah lama menikah lama namun Anda mendapati noda darah setelah berhubungan seks dan Anda pun tidak sedang menstruasi?
Pasti hal itu akan membuat Anda sedikit khawatir.

Ada banyak alasan mengapa tiba-tiba vagina alias Miss V berdarah usai bercinta.
"Warna dan jumlah pendarahan bisa sangat membantu untuk menilai dari mana asalnya," kata konsultan ginekolog Doctify, Dr Anne Henderson.
Perdarahan merah cerah yang terlihat mendadak setelah hubungan seks, lebih mungkin terkait dengan masalah serviks.
Baca juga: Jika Miss V Sakit Usai Hubungan Intim, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jenis perdarahan ini biasanya sembuh sendiri dan tak berlangsung lama.
Ketika perdarahan berlangsung 12-24 jam dan berwarna kecoklatan, itu lebih mungkin dikaitkan dengan pendarahan dari lapisan rahim.
Untuk lebih jelasnya, simaklah beberapa penyebab pendarahan usai bercinta seperti Grid.ID kutip dari laman Women’s Health ini.
1. Mengidap IMS yang tidak terdiagnosis
Pendarahan setelah hubungan seksual adalah contoh utama gejala Infeksi Menular Seksual (IMS) pada wanita.
2. Polip pada leher rahim
Meskipun memiliki kebiasaan pendarahan yang mengganggu, ini biasanya tidak bersifat kanker dan dapat dengan mudah diatasi oleh dokter.
"Polip dapat dirawat pada pasien rawat jalan dengan operasi kecil," kata Dr. Henderson.
3. Kurang pelumas
Kekeringan ditambah gesekan berlebihan bisa menyebabkan pendarahan.
Kekeringan vagina pun bisa terjadi karena sejumlah alasan, salah satunya menopause.
Baca juga: 10 Penyebab Pusing Kepala Setelah Berhubungan Intim
Atau bisa jadi kamu tidak terangsang dengan baik.
"Jika seks terasa tidak nyaman, pelumas tambahan sangat membantu," kata Dr Ian Currie, konsultan ginekolog di BMI The Chiltern Hospital.
4. Perdarahan ektropion

Ini mungkin terdengar menakutkan, tetapi perdarahan ektropion juga dikenal sebagai erosi serviks.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita muda.
Karena area pembuluh darah halus di pintu masuk serviks lebih sensitif.
Seiring bertambahnya usia, area sel ini bergerak ke dalam serviks.
Tidak perlu khawatir jika ini hanya terjadi sekali.
Tetapi jika muncul secara teratur, jangan diabaikan.
5. Endometriosis
Endometriosis adalah tempat sel-sel, seperti yang ada di lapisan rahim.
Ini ditemukan di tempat lain pada tubuh dan jika sel-sel ini mengendap di leher rahim atau di dalam vagina, bisa memicu pendarahan setelah berhubungan seks.
Namun, ini jarang terjadi.
Baca juga: Normalkah Jika Miss V Keluarkan Lendir Mirip Putih Telur?
6. Pendarahan terobosan
"Beberapa wanita mengalami pendarahan hebat saat mereka menggunakan pil dan secara kebetulan ini bisa terjadi saat mereka berhubungan seks," kata Currie.
Bercinta itu sendiri tidak menyebabkan perdarahan, tetapi gerakan itu mungkin mendorongnya untuk terjadi.
7. Baru melahirkan
Dengan semua robekan yang terjadi saat melahirkan, tidak heran jika pendarahan saat berhubungan seks mungkin muncul setelahnya.
Namun, bisa juga disebabkan perubahan hormonal.
"Perubahan hormonal selama kehamilan menyebabkan lapisan saluran serviks menonjol ke bagian utama serviks," kata Dr. Henderson.
8. Kanker serviks
Ini bukan alasan umum, tetapi penting untuk selalu waspada terhadap gejala kanker vagina, rahim, dan serviks.
"Pendarahan yang terus-menerus atau lebih berat dapat mengindikasikan perubahan pra-kanker atau kanker," kata Dr. Henderson."(*)