Para Chef di DIY Berikan Pelatihan Kuliner kepada Pelaku UMKM saat Pandemi Covid-19
Di tengah pandemi Covid-19 ini anggota ICA tetap aktif dalam memberikan pendampingan ke pelaku UMKM.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tak sedikit anggota Indonesian Chef Association (ICA) Badan Pengurus Daerah (BPD) DIY yang terdampak Covid-19.
Namun meski terdampak, di tengah pandemi ini anggota ICA tetap aktif dalam memberikan pendampingan ke UMKM.
Ketua ICA BPD DIY, Anton Yanwar, menjelaskan banyak anggotanya terdampak dan dirumahkan dari tempat kerja masing-masing.
Dari sekitar 90 anggota, sebagian besarnya adalah para chef dari hotel,restoran, catering di Jogja.
Meskipun ada beberapa yang merupakan pengusaha kuliner, tetapi mereka juga tetap terkena dampak dengan sepinya pengunjung saat pandemi.
"Mereka yang dirumahkan akhirnya beralih profesi, menciptakan usaha masing-masing. Banyak yang buka warung, buka catering bertransaksi melalui penjualan online. Mereka beralih profesi tapi tidak jauh dari kuliner," ungkapnya Minggu (29/11/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS : 38 Nakes di RSUD Kota Yogyakarta Wirosaban Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: OJK DI Yogyakarta Dukung UMKM Manfaatkan Pasar Digital
Tak hanya secara profesi yang terdampak, aktivitas tahunan yang sering dilakukan oleh ICA DIY juga terpaksa dihilangkan saat pandemi ini.
Bersama Dinas Pariwisata, ICA rutin menggelar apeman di Malioboro dan membagikan ribuan apem ke masyarakat.
Selain itu ada juga cooking on the street yang biasa dilakukan di kawasan Tugu Jogja.
Setidaknya dalam event itu lebih dari 5000 porsi dibagikan ke masyarakat.
Selain kedua event besar itu, ICA juga sering terlibat dalam acara festival kuliner yang dilakukan oleh kabupaten/kota yang di dalamnya ada kompetisi memasak.
"Di pandemi ini, hampir semua event kita batalkan. Tapi kita mengubah kegiatan kuliner menjadi kegiatan sosial. Seperti kunjungan ke panti asuhan, berbagi sembako, berbagi masker, hand sanitizer ke pengguna jalan. Juga ke rumah sakit dengan mengirimkan hand sanitizer maupun vitamin," urainya.
Selain itu, ICA DIY juga mengisi kegiatan dengan pelatihan memasak yang dilakukan secara online dengan peserta dari mahasiswa ataupun pecinta kuliner secara umum.
Baca juga: Ajak 18 Pelaku UMKM, Dinas Pariwisata Gelar “Jogja TITAF 2020”
Baca juga: Kadin DI Yogyakarta Berupaya Agar UMKM dapat Kemudahan Akses Perbankan
Dan di bulan ini, terkhusus ICA DIY bekerjasama dengan Bank BPD DIY dan pemerintah daerah menggelar pelatihan kuliner. Sasarannya adalah para pelaku UMKM.
"Bulan ini ada 23 pertemuan dalam pelatihan UMKM. Di sana kami mengajarkan banyak hal, agar para pelaku UMKM lebih baik lagi dalam mengolah makanan atau menambah variasi menu jualan mereka," paparnya.
Ia berharap, kondisi pandemi ini dapat segera berlalu dan seluruh anggota ICA dapat kembali beraktivitas normal.
Dengan adanya pandemi ini, tentu saja ICA DIY tak bisa melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan seperti event-event tahunan yang biasa mereka lakukan.
( tribunjogja.com )