Dagang Sembari Beramal, Foodcourt di Yogya ini Sediakan Beragam Makanan dengan Harga Seikhlasnya
Di sentra kuliner ini para pembelinya cukup membayar semua jenis makanan dengan uang tunai seikhlasnya.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Asep pun mengisahkan, sebelumnya, ia sempat membuat sebuah etalase yang berisikan makakan gratis, serta boleh diambil siapapun, dengan berbagai menu yang silih berganti setiap harinya.
Namun, ternyata orang-orang enggan mengambil karena mungkin merasa sungkan.
"Walaupun mereka orang tidak mampu, mereka kan tetap sungkan mungkin ya. Mereka tidak minta-minta, mereka mau bayar. Akhirnya saya buat format bayar seikhlasnya dan biar mereka pilih mau makan apa. Semampunya saja, Rp1000, Rp2000, silakan saja," terangnya.
Parjiono, seorang pria paruh baya yang sehari-harinya menjajakan tampah dengan mengayuh sepeda dari Dlingo ke Kota Yogyakarta pun tersenyum saat menebus satu porsi nasi gudeg seharga Rp2000.
Menurutnya, dengan harga yang sangat terjangkau, lapar perutnya bisa terganjal.
"Alhamdulilah, di sini saya masih bisa membeli nasi gudeg. Porsinya banyak ini, tapi bayar cuma seikhlasnya, bakulnya baik banget," katanya.
( Tribunjogja/ Azka Ramadhan )
