Ki Seno Nugroho Meninggal
Putra Ki Seno Nugroho, Gadhing dan Gadhang Tampil Kejutkan Ibunya di Wayang Climen
Putra almarhum dalang kondang Ki Seno Nugroho, Gadhing Pawukir Seno Saputro dan Gadhang Prasetyo, tampil memukau di wayang climen
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Putra almarhum dalang kondang Ki Seno Nugroho, Gadhing Pawukir Seno Saputro dan Gadhang Prasetyo, tampil memukau di wayang climen, Kamis (26/11/2020) malam.
Ribuan orang memberi komentar bernada memuji, surprise, terharu, membubuhkan emotikon senang, jempol, dan ragam doa serta dukungan positif.
Secara angka, di puncak siaran langsung wayang climen kedua remaja itu ditonton tak kurang 24 ribu viewers, lewat tiga channel You Tube yang merelai pentas ini.

Ini menjadi pentas perdana kedua remaja itu sejak meninggalnya ayah mereka beberapa pekan lalu.
Pergelaran wayang climen lakon “Kangsa Lena” atau “Kangsa Adu Jago” ini berdurasi 1,5 jam,
Naskah cerita disusun dalang asal Karanganyar, Ki Cahyo Kuntadi, yang memiliki hubungan sangat kuat dengan Ki Seno Nugroho.
Baca juga: Kisah Agnes, Sinden Gedruk Wargo Laras yang Ikut Ki Seno Nugroho Sejak Belia
Pergelaran ini sekaligus perayaan ulang tahun ke-14 Gadhing Pawukir, dan ke-15 bagi Gadhang Prasetyo sekaligus syukuran atas nama baru yang diberikan almarhum Ki Seno Nugroho.
Mengejutkan Sang Ibu

Seusai pentas, istri almarhum Ki Seno Nugroho, Agnes Widyasmoro, muncul pada momen yang sangat langka sepeninggal suaminya.
Agnes yang terlihat sangat terharu, beberapa kali menghela napas. Ia mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada kru Wargo Laras dan semua penggemar almarhum Ki Seno Nugroho.
Ia mengharapkan Gadhing dan Gadhang menjadi dirinya sendiri, sesuai karakternya masing-masing, penuh kesungguhan saat meniti jalan di dunia kesenian wayang kulit.
Baca juga: Kisah Perjalanan Karier Ki Seno Nugroho Ketika Mulai Digembleng Menjadi Dalang
“Ibu menghargai kerja kerasnya. Tiap latihan, doa dan dorongan dukungan selalu saya sampaikan, tapi Mas Gading tampaknya tidak ‘pede’ sama sekali waktu latihan,” kata Agnes didampingi putri sulungnya Anglir Kinanthi dan si bungsu, Jenar Niymasayu.
“Disuruh bersuara tidak mau, dialog tidak mau, ternyata Gadhing bisa memberi kejutan luar biasa, untuk keluarga, untuk ibu, dan simbah. Simbah sangat bahagia,” lanjut Agnes terbata-bata seperti disaksikan di siaran langsung lewat channel You Tube Dalang Seno.
Agnes juga memuji Nizar atau Gadhang Prasetyo, yang tak lelah mendorong Gadhing supaya tekun belajar.
“Terima kasih Mas Gendhut Dalang Berijzaah. Sudah wira-wiri Solo-Jogja, melatih anak-anak,” ujar pengajar di ISI Yogyakarta ini.
Mas Gendhut yang dijuluki dalang berijazah ini sepeninggal Ki Seno Nugroho, membimbing dan melatih Gadhing dan Gadhang tiap kali latihan.
Apalagi menurut Agnes, Gading terhitung sudah waktu latihan. Tidak mau suluk bahkan dialog. Tapi penampilan malam itu benar-benar membuat terkejut.
Baca juga: Aksi 3 Dalang Penerus Ki Seno Nugroho Tuai Pujian Penonton Siaran Langsung Wayang Climen
Perjanjian Istimewa Ki Cahyo Kuntadi dan Ki Seno Nugroho
