Aksi 3 Dalang Penerus Ki Seno Nugroho Tuai Pujian Penonton Siaran Langsung Wayang Climen

Lakon Sumilaking Pedhut Manduro, dibawakan bergantian secara berurutan oleh Ki Geter Pramudji Widodo, Ni Elisha Orcarus, dan Ki Kiswan Dwi Nawaeka.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: ribut raharjo
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumargo
Elisha Orcarus Allaso akan ikut tampil dalam Wayang Climen Lanjutan Pentas Ki Seno Nugroho 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Penampilan tiga dalang Wargo Laras lewat pentas wayang climen, Jumat (13/11/2020) malam, memperoleh pujian ribuan penonton siaran langsung di sejumlah kanal You Tube.

Pentas wayang kulit climen menampilkan lakon “Sumilaking Pedhut Manduro”, dibawakan bergantian secara berurutan oleh Ki Geter Pramudji Widodo, Ni Elisha Orcarus, dan Ki Kiswan Dwi Nawaeka.

Secara umum, para penggemar Ki Seno Nugroho dan Wargo Laras mengutarakan rasa puas, terkejut, senang, terharu atas penampilan ketiga dalang.

Di puncak siaran langsung, tak kurang 30.000 penonton terlihat menyaksikan pentas wayang kulit climen ini.
Mereka menikmati pertunjukan terpisah di sekurangnya 4 kanal You Tube, yakni kanal Dalang Seno, Ki Seno Nugroho, PWKS Live, dan Gatot Jatayu.

Kanal-kanal video You Tube ini merelai siaran dari joglo kecil keluarga Ki Seno Nugroho di Dusun Gayam, Desa Argosari, Sedayu, Bantul.

Pertunjukan ini sudah disetujui perwakilan keluarga almarhum Ki Seno Nugroho. Untuk sementara, pentas digelar di joglo kecil, bukan di joglo besar yang biasa dipakai pentas Ki Seno Nugroho.

Ki Geter Pramudji membuka pertunjukan secara apik, lancar, dan langsung mendatangkan simpati begitu banyak penggemar Ki Seno Nugroho.

Ia menghabiskan waktu satu jam hingga pukul 21.00 untuk babak pertama lakon, sebelum diteruskan dalang Ni Elisha Orcarus yang mengisi goro-goro.

Jalannya goro-goro pun langsung disentak gojekan khas Elisha Orcarus, menghadirkan sosok Semar Bodronoyo dan anak-anaknya.

Meski sesekali terbata-bata, Elisha terus menebarkan senyum dan kegembiraan sebagai dalang. Pujian bermunculan atas penampilan Elisha, yang dinilai cukup menghibur.

Namun beberapa penonton menyarankan agar di pentas selanjutnya Elisha semakin menguasai sosok-sosok punokawan.

Umumnya penonton merindukan aksi Bagong yang kocak, polos, lugas, dan pemberani. Bagongan ala Ki Seno Nugroho disukai banyak penggemar, dan satu di antara pembeda almarhum dari dalang lainnya.

Setelah goro-goro yang berakhir pukul 22.00, pertunjukan dilanjutkan Ki Kiswan Dwi Nawaeka. Ia sempat diguyoni Elisha, karena terlihat grogi dan berkeringat menjelang pentas.

Ratusan penonton siaran langsung di kanal You Tube Dalang Seno, mengungkapkan keterkejutan mereka atas penampilan Ki Kiswan yang cukup memukau.

Suaranya punya karakter. Keterampilan sabet wayangnya saat adegan tanding atau perang juga dianggap mengesankan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved