Aksi 3 Dalang Penerus Ki Seno Nugroho Tuai Pujian Penonton Siaran Langsung Wayang Climen
Lakon Sumilaking Pedhut Manduro, dibawakan bergantian secara berurutan oleh Ki Geter Pramudji Widodo, Ni Elisha Orcarus, dan Ki Kiswan Dwi Nawaeka.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: ribut raharjo
Lewat tayangan video di channel You Tube M Nawir, vloger yang menemui Ki Kiswan, juga diperoleh keterangan sama.
Penegasan disampaikan Pak Mantri, pengendang Wargo Laras, orang yang dituakan di kelompok ini. Menurut keduanya, pentas wayang kulit climen akan digelar Jumat malam.
Ki Geter Pramudji Widodo dan Ki Kiswan Dwi Nawaeka, selama ini ikut Ki Seno Nugroho sebagai pengrawit. Namun keduanya memiliki kemampuan mendalang, dan sudah pernah pentas.
Bahkan Ki Geter pernah meneruskan pementasan wayang kulit Ki Seno Nugroho di Jakarta, saat almarhum mendadak sakit dan tidak mampu melanjutkan mendalang.
Menurut Pak Mantri, yang pernah jadi pengendang Ki Hadi Sugito dan Ki Tono Hadi Sugito, grup Wargo Laras masih utuh dan kompak.
Karena mereka harus memulai dari bawah lagi sepeninggal Ki Seno Nugroho, Wargo Laras memulainya lewat acara uyon-uyon daring. Dilanjutkan malam berikutnya pentas wayang.
“Yang pentas Mas Kiswan, Mas Geter, dan Mbak Elisha. Kita berjuang mempromosikan kami,” kata Pak Mantri di kediaman Kiswan.
“Mewakili Wargo Laras, tetep berkomitmen mempertahankan grup ini, seperti diwasiatkan Pak Seno,” kata Pak Mantri.
Pekan lalu, lewat pesan panjang yang dikirimkan ke Tribunjogja.com, Elisha Orcarus mengaku sudah menyiapkan rencana-rencana ke depan untuk Wargo Laras.
Ia sudah bangkit dari keterpurukan dan kesedihan ditinggal Ki Seno Nugroho, dan merancang sejumlah scenario untuk kelompoknya.
Elisha terus mendiskusikan rencana-rencana ini dengan teman-temannya, supaya Wargo Laras tetap berdiri, bisa jalan, mungkin jadi vendor, atau apa karena kelompok ini sudah memiliki penggemar tersendiri.
“Mereka cinta Pak Seno, cinta Wargo Laras. Saya mengajak Wargo Laras bangkit bersama-sama, pakai sistem baru yang modern. Warisan Pak Seno kan ya strimingnya, ya Wargo Laras, ya sistemnya yang selama ini tinggal jalan. Kita jalan saja pertunjukan sudah jadi,” kata Elisha.
“Kalau Pak Seno ada pun, pastinya beliau ingin tetap jalan. Wargo Laras bisa jalan sama dalang lain juga. Climen itu kita saling menguatkan, kita bisa pentas dengan cara apapun,” imbuhnya.
Menurut Elisha, cara ini harus dilakukan pelan-pelan, dan ia berharap bisa diterima masyarakat melihat daya tarik yang akan ditawarkan Wargo Laras.
“Kita terima tawaran-tawaran baru lagi. Tapi memang beda. Dulu ada Pak Seno mantap, kuat, sekarang mau nggak mau akhirnya bersama-sama, manajemen bersama,” kata Elisha. (Tribunjogja.com/xna)