Dilematika Anak Adopsi Dapatkan Hak Asuh, Banyak Calon Orang Tua Angkat Pertimbangkan Fisik
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Rehabilitasi Sosial Anak, Dinsos DIY, Lilis Sulistiyowati mengatakan, anak asuh
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan survei, bahwa peluang kesempatan anak mendapatkan hak asuh dilihat dari usia dan kesempurnaan fisik.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Rehabilitasi Sosial Anak, Dinsos DIY, Lilis Sulistiyowati mengatakan, anak asuh yang paling diminati para calon orang tua angkat (COTA) di usia sekitar 6 bulan hingga 3 tahun diikuti dengan bentuk fisik yang sempurna.
"Rata-rata COTA adalah pasutri yang belum memiliki anak. Sehingga, masih tertanam anak yang harus diadopsi berusia muda dan tidak mengalami difabelitas. Padahal, perbandingannya dari 5 orang anak, ada peluang 2 di antaranya mengalami kondisi difabel," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Orang Tua Anak Disabilitas Datangi DPRD DIY, Ungkap Ketimpangan Akses Pendidikan dan Lainnya
Baca juga: UPDATE Kondisi Gunung Merapi, Intensitas Gempa Meningkat Dibanding Minggu Lalu
Hal yang serupa pun diungkapkan, Iwan Fauzi selaku program Manajer Yayasan Sayap Ibu Cabang DIY sekaligus mitra Dinsos DIY.
Ia mengatakan, sebenarnya animo atau permintaan pengadopsian cukup tinggi.
Dalam sehari, bisa sampai 20 permintaan.
Namun, kendalanya ketidaksesuain kriteria anak yang diinginkan.
"Sebenarnya fenomena ini, balik lagi atas dasar tujuan COTA. Karena, rata-rata bukan berlandaskan untuk masalah sosial melainkan lebih ke arah pengganti anak," tuturnya.
Padahal, di Yayasan Sayap Ibu Cabang DIY, jumlah anak yang berkesempatan di adopsi lebih kecil dibandingkan yang tidak.
Adapun, jumlahnya untuk yang berkesempatan diadopsi sebanyak 15 anak dengan usia 1 bulan hingga 13 tahun.
Sedangkan, untuk yang tidak berkesempatan diadopsi sebanyak 17 anak dengan difabel ganda dari usia 13 hingga 34 tahun.
"Untuk anak yang difabel peluang adopsinya kecil sekali bahkan bisa nihil. Bahkan, ada anak yang dirawat dari bayi hingga berusia 30 tahun sampai sekarang belum ada yang mengasuh karena memiliki difabel," tuturnya.
Selain itu, usia pun menjadi perhatian para COTA. Anak dengan usia di antara 6 bulan sampai dengan 2 tahun paling banyak dipilih.
Memang kejadian ini sedikit miris, lanjut Iwan, karena seharusnya hak anak itu sama peluangnya untuk mendapatkan kesempatan hak asuh.