Pengungsi Gunung Merapi
DPR RI dan Kemensos Sebut Penanganan Pengungsi Gunung Merapi di Sleman Sudah Baik
Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Kementrian Sosial RI mengunjungi barak pengungsian di Balai Desa Glagaharjo
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Kementrian Sosial RI mengunjungi barak pengungsian di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Selain memberikan bantuan berupa selimut, kasur lipat, dan uang tunai, anggota DPR dan perwakilan dari Kemensos RI juga menyempatkan diri meninjau tempat tidur para pengungsi.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mengatakan tujuan kunjungannya adalah untuk memastikan pengungsi di Balai Desa Glagaharjo ditangani dengan baik.
Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19, pihaknya ingin memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Wakil Ketua dari faksi Gokar itu menyebut penanganan pengungsi di Balai desa Glagaharjo sudah baik.
Baca juga: PT LIB Berkoordinasi dengan Pihak Keamanan Terkait Lanjutan Kompetisi
Baca juga: CPNS 2021 Akan Dibuka Maret, Ini Dia Formasi Minim Peminat yang Bisa Jadi Pertimbangan
Apalagi dengan adanya penyekatan di setiap kamar pengungsi.
Menurut dia, adanya sekat tersebut dapat mencegah penularan COVID-19, terlebih mayoritas pengungsi adalah lansia.
"Tinjauan lokasi sudah baik, terutama soal sekat-sekat untuk pengungsi. Harus dipastikan ada pengawasan. Kami melihat ada kandang untuk hewan termak juga. Ini menambah rsa aman para pengungsi," katanya usai kunjungan di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Rabu (25/11/2020).
"Kemudian kami juga minta agar dapur umum juga sesuai dengan protokol kesehatan. Bagaimanapun juga, penularan bisa lewat makanan, jadi harus dipastikan sesuai protkol kesehatan. Sejauh ini sudah baik," sambungnya.
Ia juga berpesan agar tidak sembarangan relawan bisa masuk ke lokasi pengungsian.
Sebab saat ini Glagaharjo masih zona hijau, sehingga jangan sampai dengan adanya relawan dari luar daerah justru membuat klaster baru.
"Kami minta ada rapid tes antigen, karena pasti akan ada banyak orang yang datang ke sini. Jangan sampai relawan datang ke sini membawa virus," ujarnya.
Baca juga: Perubahan Nomenklatur, Pjs Bupati Bantul Lantik Sejumlah Pejabat Kapanewon
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : 150 Tambahan Kasus Baru, 144 Sembuh Hari Ini
Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Iyan Kusmadiana mengungkapkan secara umum penanganan pengungsi sudah baik, mulai dari penyekatan, hingga penyediaan gizi bagi pengungsi.
Namun saat ini pengungsi masih memakai alas tikar, untuk itu pihaknya memberikan bantal, selimut, dan kasur lipat.