Resep Zaidul Akbar
RESEP Jurus Sehat Rasulullah dari dr Zaidul Akbar: Minuman Antioksidan Untuk Stamina
Berikut ini adalah resep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) dari dr Zaidul Akbar. Minuman antioksidan untuk stamina dari jeruk dan kurma.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Stamina mulai lesu belakangan? Perlu pendongkrak tenaga?
Tak perlu minum obat-obat kimia, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang ekonomis dan tentunya mudah ditemui.
dr Zaidul Akbar membagikan resep minuman yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral, sehingga cocok untuk menunjang stamina.
Resep ini merupakan perpaduan dari buah jeruk dan kurma ruthob.
Berikut ini adalah resep dari minuman sumber antioksidan ini dikutip Tribun Jogja dari akun Instagram dr Zaidul Akbar, @zaidulakbar:

Bahan:
2-3 buat jeruk (buang biji dan kulit)
7 buah kurma ruthob
Madu secukupnya
Air mineral
Cara membuat:
1. Blender semua bahan, jika tidak ingin ada rasa pait dari jeruk, Anda bisa lebih dulu memerasnya kemudian di-blender.
2. Jika ingin dinikmati dingin, Anda dapat menambahkan es batu.
Menurut dr Zaidul Akbar, minuman ini merupakan sumber antioksidan, mineral, vitamin, enzim, dan zat besi, sehingga bagus untuk menjaga stamina.
Apa yang dimaksud dengan kurma ruthob?

Jika Anda mengira kurma ruthob adalah jenis atau varietas kurma, maka anggapan itu salah.
Menurut laman Kompas, istilah hababouk, kimri, khalal, ruthob, dan tamr digunakan untuk menunjukkan fase perkembangan buah kurma, yang menentukan kapan waktu panen.
Atau dengan kata lain, istilah ruthob itu berhubungan dengan tingkat kematangan kurma.
Menurut pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., untuk keperluan pasar lokal, kurma biasanya dipanen pada fase ruthob, tapi jika untuk ekspor maka yang akan dijual adalah kurma di fase tamr.
Harga kurma ruthob bisa jadi lebih mahal dari kurma tamr karena membutuhkan penanganan ekstra. Gunanya agar kurma bisa tetap segar dan tidak mengalami kerusakan.

Kurma yang berada pada tahapan ruthob biasanya sudah berwarna kecoklatan atau bahkan kehitaman, tergatung pada jenis kurmanya.
Mengapa kurma ini membutuhkan penanganan khusus? Selain alasan di atas, juga karena kurma di fase ini masih berpotensi mengalami fermentasi, sehingga muncul rasa asam.
Kurma ruthob perlu disimpan di suhu dingin agar awet disimpan.
Menurut Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., kurma ruthob memiliki kandungan vitamin yang tinggi, namun sebagai sumber energi siap pakai, kurma tamr masih lebih tinggi khasiatnya.
( Tribun Jogja | Fatimah Artayu Fitrazana)