Drama Korea
5 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kisah Perusahaan Rintisan Samsan Tech di Drama Korea Start-Up
Memasuki episode 11 drama Korea ‘Start-Up’, penonton dibuat gregetan dengan Samsan Tech yang seenaknya sendiri menandatangani akuisisi kontrak dengan
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Memasuki episode 11 drama Korea ‘Start-Up’, penonton dibuat gregetan dengan Samsan Tech yang seenaknya sendiri menandatangani akuisisi kontrak dengan perusahan 2STO di Silicon Valley, Amerika Serikat melalui Alex Kwon.
Padahal, menurut Han Ji Pyeong, mentor mereka di Sandbox, kontrak akuisisi itu terlalu baik untuk menjadi kenyataan karena sebetulnya Samsan Tech belum memiliki nilai hingga bisa diakuisisi dengan harga 3 Milyar Won.

Nah, apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari kisah trio Samsan dalam mendirikan perusahaan rintisan? Ini dia rangkuman Tribun Jogja yang diintisari dari episode pertama.
1. Ketahui cara penjualan suatu produk

Produk yang bagus tidak ada artinya jika tidak bisa dijual atau menghasilkan profit. Dalam ‘Start-Up’, trio Samsan yang terdiri dari Nam Do San, Lee Chul San dan Kim Yong San memiliki produk yang baik.
Produk tersebut adalah kecerdasan buatan yang bisa mendeteksi benda dan orang. Namun, ketiganya tidak paham dengan metode penjualan suatu produk.
Mereka pernah memenangkan CODA, salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia. Artinya, kemampuan mereka sudah diakui dunia, bahkan perusahaan terkaya ketujuh, 2STO, saja mau merekrut mereka menjadi partner.
Dari kemenangan di CODA itu, Samsan mampu menunjukkan kalau produk mereka bagus tapi ketika ditanya investor bagaimana cara mereka mendapatkan uang, mereka tergagap.
Hampir saja Samsan Tech ditipu dan teknologinya dicuri oleh salah satu pengembang karena mereka tidak jeli membaca situasi dan gerak-gerik orang.
2. Pahami apa yang disukai atau dibutuhkan pasar

Salah satu kelemahan Samsan Tech adalah mereka tidak paham apa yang diinginkan oleh pasar. Sehingga, ini cukup sulit untuk menerka pasar seperti apa yang akan mereka masuki.
Hal ini terlihat ketika mereka pertama kali datang ke Sandbox dan diminta untuk mencari kata-kata yang sedang dibicarakan oleh masyarakat. Tidak ada satupun dari Samsan Tech yang berhasil melewati fase itu.
Artinya, ketiganya tidak ada yang menjadi CEO. Apabila bukan karena Seo Dal Mi, mereka tidak bisa masuk menjadi bagian dari Sandbox.
Seo Dal Mi yang lihai melihat pasar bisa menjadi CEO dan ia mencari tim. Berkat Dal Mi, barulah Samsan Tech terbentuk ditambah dengan Jung Sa ha yang menjadi desainer mereka.
Di episode berikutnya, Samsan Tech kemudian mendapatkan ide untuk membuat NoonGil, aplikasi yang memadukan kecerdasan buatan dan suara untuk membantu tunanetra.