Gunung Merapi
Kilatan Cahaya di Puncak Merapi Terekam CCTV, Begini Penjelasan Dosen UGM
Kilatan Cahaya di Puncak Merapi Terekam CCTV, Begini Penjelasan Dosen UGM
"Karena tidak stabil material tersebut ngglundung (terjatuh), sehingga membuat suara gemuruh tadi. Magma kan terus menuju ke permukaan, karena ada magma yang menuju permukaan material yang di atas jadi tidak stabil," ucap Hanik.
Dia menuturkan masyarakat setempat sudah mengerti dengan apa yang harus dilakukan dan bersikap ketika terdengar suara gemuruh dari Gunung Merapi.
"Sudah kita sosialisasikan kepada masyarakat, BPBD juga sudah bergerak. Jadi, saya kira semua sudah on the track," katanya.
Hanik mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengikuti informasi dari BPPTKG.
Jika mendapatkan informasi dan ragu-ragu akan kebenarannya dia mempersilahkan masyarakat untuk menghubungi BPPTKG.
"Kalau dapat informasi dan ragu akan kebenarannya bisa langsung konfirmasi ke kami, karena kami punya tim informasi," ujarnya.
Menurut laporan aktivitas Gunung Merapi, periode pengamatan 15 November 2020 pukul 00.00-24.00 WIB terdengar suara guguran di lereng Barat Gunung Merapi, sebanyak lima kali (lemah hingga keras) dari PGM Babadan.
Diberitakan sebelumnya, BPPTKG mencatat pada hari Kamis (12/11/2020) laju deformasi Gunung Merapi rata-rata 13 sentimeter per hari. Laju rata-rata diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kilatan Cahaya yang Terekam CCTV di Puncak Merapi Diduga Lintang Alihan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terdengar Suara Gemuruh dari Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG