Rekonsiliasi dengan Korea Utara, Korea Selatan Bangun Museum di DMZ, Pamerkan Sisa Perang Korea

Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menghabiskan 1,95 Miliar Won (USD 1,76 Juta) untuk mengubah pos penjaga di perbatasan dengan Korea Utara

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
english.hani
Benda-benda milik prajurit yang tewas dalam pertempuran selama Perang Korea 1950-53 digali di Arrowhead Ridge di kota perbatasan Zona Demiliterisasi, Cheorwon, Provinsi Gangwon 

“Kondisi saat itu sama seperti ketika perang berakhir. Mayat dan barang-barang ditemukan dalam jarak dekat, dan mereka berada dalam (kondisi sangat baik),” kata Kolonel Moon Byeong Wook, Kepala Satuan Tugas Proyek Pemulihan Bersama Antar-Korea di Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan di artikel Korea Herald tahun 2019.

Menurut Moon, Arrowhead Ridge memiliki lebih banyak sisa barang yang cukup bagus, berbeda dengan tempat lain yang tidak utuh.

“Menurut kesaksian para veteran perang, sekitar 1.000 peluru jatuh di tanah itu," tambah Sersan Kang Jae Min, kepala yang memimpin salah satu tim penggalian di sana.

Sejak pekerjaan pemulihan dimulai, mereka telah menemukan 325 bagian tubuh, diyakini berasal dari sekitar 50 tentara, dan 23.055 benda bekas perang pada.

Benda itu termasuk label identifikasi milik seorang tentara Prancis, lima jaket antipeluru AS dan 14 topeng gas yang digunakan oleh tentara Tiongkok.

Proyek Penggalian DMZ Kembali Dilanjutkan Korea Selatan, Temukan Banyak Sisa-sisa Perang
Proyek Penggalian DMZ Kembali Dilanjutkan Korea Selatan, Temukan Banyak Sisa-sisa Perang (Yonhap)

Mereka telah menyelesaikan pekerjaan pemulihan pada 12.650 meter persegi pada tahun 2019, hanya sekitar 1 persen dari area yang seharusnya dicakup oleh proyek bersama.

"Jika Korea Utara merespons dan bergabung dengan proyek pemulihan, tugas bersama di sini dapat diselesaikan dalam tahun ini," tambah Moon.

Baca juga: Kim Jong Un Klaim Korea Utara Bebas dari Covir-19, Namun Aktifis Ungkap Hal Mengejutkan

Perjanjian Militer Komprehensif, yang bertujuan mengurangi permusuhan antara kedua Korea dan termasuk rencana penggalian bersama, ditandatangani 19 September, tetapi Pyongyang tetap tidak menanggapi permintaan Seoul sejak KTT AS-Korea Utara pada Februari.

Beberapa situs kamp dan gua-gua kecil dengan ukuran beragam juga ditemukan di daerah itu, di mana pasukan sekutu akan berkerumun untuk menghindari tembakan peluru.

Di tahun 2018, kedua Korea sempat bekerjasama untuk menjinakkan area-area tersebut.

Hingga setahun, sudah ada 149 tanah ranjau dan 2.403 bom yang tidak meledak disingkirkan dari area itu.

Korea Selatan memulai proyek pemulihan nasional di seluruh negeri pada tahun 2000, sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk memperingati 50 tahun Perang Korea tahun itu.

Proyek pertama kali dimulai sebagai tugas sementara yang dipimpin oleh Tentara Korea Selatan, Kementerian Pertahanan mengambil alih dan membentuk Ministry of National Defense Agency for Killed in Action Recovery and Identification (MAKRI).

Benda-benda milik prajurit yang tewas dalam pertempuran selama Perang Korea 1950-53 digali di Arrowhead Ridge di kota perbatasan Zona Demiliterisasi, Cheorwon, Provinsi Gangwon
Benda-benda milik prajurit yang tewas dalam pertempuran selama Perang Korea 1950-53 digali di Arrowhead Ridge di kota perbatasan Zona Demiliterisasi, Cheorwon, Provinsi Gangwon (english.hani)

Pada tahun 2007, mereka sudah membawa kembali sekitar 124.000 pahlawan Perang Korea dan dikuburkan di seluruh negeri.

“Proyek ini dimulai untuk membawa kembali para prajurit, yang masih akan berbaring berjongkok di bawah tanah yang dingin, dan mengembalikan mereka ke keluarga mereka. Ini adalah tugas bangsa,” Ahn Sun Chan, Kepala Tim Investigasi MAKRI yang bertanggung jawab atas area DMZ, mengatakan kepada The Korea Herald.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved