Pedestrian Malioboro
Mulai Malam Ini Semi Pedestrian Malioboro Dibuka Pukul 18.00 WIB - 21.00 WIB, Begini Respon PKL
Mulai Malam Ini Semi Pedestrian Malioboro Dimulai Pukul 18.00 WIB - 21.00 WIB, Begini Respon PKL
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) belum menentukan sikap terkait penerapan semi pedestrian di kawasan Malioboro yang perhari ini Senin (17/11/2020) resmi diberlakukan rutin mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Koordinator PPMAY Karyanto Yudomulyono mengatakan pihaknya masih ingin menunggu kesempatan berdialog dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X terkait penerapan tersebut.
Sehingga, meski telah dinyatakan resmi semi pedestrian itu diterapkan, ia bersama rekan pengusaha lainnya masih belum berani mengambil sikap.
"Kami masih menunggu untuk berdialog dengan Sultan. Ya belum bisa beri komentar. Karena kami butuh menyatukan pendapat juga dengan rekan-rekan yang lain," katanya, Kepada Tribunjogja.com, Senin (16/11/2020).
Ia bersama rekan sesama pengusaha masih belum merasakan dampak dari perubahan jadwal semi pedestrian tersebut.
Baca juga: Uji Coba Berakhir, Aparat Kepolisian Berjaga di Beberapa Titik Kawasan Semi Pedestrian Malioboro
Baca juga: Hari Ini, Pemerintah Mulai Berlakukan Sistem Pendukung Semi Pedestrian Malioboro
Karyanto menganggap, sejak penerapan waktu uji coba semi pedestrian dimulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB banyak pedagang dan pekerja lainnya mengeluhkan kesulitan untuk persiapan.
Perubahan jadwal pun dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta dan pemerintah DIY, dan disepakati penerapan semi pedestrian Malioboro dimulai pukul 18.00 hingga 21.00.
Sehingga waktu premium untuk menikmati kawasan Malioboro tanpa kendaraan bermotor hanya berkisar tiga jam.
"Kalau dibilang itu sebagai jalan tengah ya kami belum bisa memutuskan. Karena juga belum melihat dampaknya ke depan setelah hari ini bagaimana," tegas Karyanto.
Ia baru akan menyatakan sikap bersama PPMAY pada Selasa (16/11/2020). Sembari menanti kesempatan dialog bersama Sultan. (Tribunjogja/Miftahul Huda)