Tol Yogyakarta Bawen

Lima BUMN Keroyok Pembangunan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Tol Yogyakarta-Bawen Lintasi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Tahun 2021

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Bramasto Adhy
Ruas Tol Yogyakarta-Solo ada yang dibangun di atas Ring-Road, Yogyakarta 

- Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Tahun 2021

- Tol Yogyakarta-Bawen Lintasi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Potret satelit Trase Lama dan Trase Baru Tol Yogya-Bawen
Potret satelit Trase Lama dan Trase Baru Tol Yogya-Bawen (Dokumentasi Satker PPK PJBH Kemen PUPR)

TRIBUNJOGJA.COM Magelang -- Pembangunan Proyek Strategi Nasional Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dipastikan dimulai tahun 2021.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) akan menjadi kawasan yang terhubung satu sama lain.

"Dengan ditandatangani PPJT ini, saya sangat bersyukur karena nanti sekali lagi Joglosemar akan menjadi satu kawasan yang memang sudah terhubung satu sama lain."

"Jadi hanya seperti halnya infrastruktur lainnya, pada periode kedua bapak Jokowi ini kita akan teruskan menghubungkan dan manfaatkan infrastruktur yang sudah bangun di lima tahun yang lalu," katanya di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta - Bawen telah dilaksanakan, Jumat (13/11/2020)

Jalan yang melintas di dua provinsi, Jateng dan DIY dengan panjang 75,82 kilometer itu akan digarap oleh lima BUMN.

Mereka adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Brantas abipraya (Persero).

Baca juga: Catatan Kegempaan dan Penggembungan Tubuh Gunung Merapi

Peta Ilustrasi segitiga emas tiga kota Yogyakarta-Solo-Semarang yang akan dihubungkan Jalur Tol
Peta Ilustrasi segitiga emas tiga kota Yogyakarta-Solo-Semarang yang akan dihubungkan Jalur Tol (google.com)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) akan menjadi kawasan yang terhubung satu sama lain.

"Dengan ditandatangani PPJT ini, saya sangat bersyukur karena nanti sekali lagi Joglosemar akan menjadi satu kawasan yang memang sudah terhubung satu sama lain."

"Jadi hanya seperti halnya infrastruktur lainnya, pada periode kedua bapak Jokowi ini kita akan teruskan menghubungkan dan manfaatkan infrastruktur yang sudah bangun di lima tahun yang lalu," katanya.

Basuki berharap bulan Agustus 2021 mendatang, pembangunan akan dimulai.

Tanpa ground breaking, ia berharap pembangunan jalan dapat dimulai.

"Saya berharap jadwal Agustus kita akan mulai, nggak ada groundbreaking yang penting nyambut gawe. Jadi. Tidak ada lagi seremonial. Kalau mulai, mulai," tuturnya.

Ke depan, pihaknya akan menata kawasan tersebut.

Trotoar akan dilebarkan, homestay diperbaiki. Seluruh sisi akan disentuh dan ditata menjadi kawasan yang lebih baik.

"Jalan Tol Bawen – Jogja pasti akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian khususnya untuk di Borobudur ini," ujarnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit,mengatakan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen adalah proyek strategi nasional.

PPJT pun ditandatangani pada Jumat (13/11).

"Pada hari ini, ditandatangani perjanjian yang pertama adalah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol Yogyakarta – Bawen," ujarnya, Jumat (13/11).

Ia mengatakan, Jalan tol Yogyakarta – Bawen melintas di dua provinsi yaitu provinsi Jawa tengah sepanjang 60,05 km dan DIY sepanjang 8,77 km dengan total panjang 75,82 km.

ILUSTRASI Jalan Tol
ILUSTRASI Jalan Tol (kppip.go.id)

Baca juga: Catatan Kegempaan dan Penggembungan Tubuh Gunung Merapi

Jalan tol akan mulai konstruksi tahun 2021 pada bulan Agustus 2020.

"Setelah tanah bebas dan mudah-mudahan ini bisa lebih cepat dan diharapkan selesai dan dioperasikan kuartal III tahun 2023," pungkasnya.

Tol Yogyakarta-Solo

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY kembali mengumumkan 3 dusun dari desa Purwomartani, Kalasan, Sleman akan dilalui pembangunan tol Yogya-Solo.

Sehingga, akan ada 9 dusun di kawasan Purwomartani yang terdampak proyek strategis nasional tersebut.

Sekretaris Pengadaan Tanah Jalan Tol, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY, Syamsul Bahri mengatakan, setelah melewati proses inventaris dan identifikasi 3 dusun dinyatakan terdampak pembangunan tol Yogya-Solo.

"Kawasan yang terdapak meliputi daerah Sumordaran, Bayen, dan Babadarann. Sehingga, untuk desa Purwomartani kesembilan dusunnya sudah rampung untuk proses indentifikasi dan inventaris,"jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Jumat (13/11/2020).

Dari penambahan tiga dusun didapat luasan bidang yang terdampak dengan rincian, Sumordaran 104 bidang, Bayan 195 bidang, dan Babadaran 18 bidang.

Dari hasil inventaris dan identifikasi dapat diketahui bangunan atau tanah milik warga yang terkena pembangunan.

"Tentunya, setelah pengumuman kami memberikan waktu 14 hari bagi warga untuk mengecek kesesuaian data. Kalau ada yang tidak sesuai diberitahukan ke pihak kami untuk mencocokkan ulang," ujarnya.

Sementara itu, setelah desa Purwomaratani. Tahap selanjutnya, proses inventaris dan identifikasi akan berlanjut ke desa Bokoharjo, Tirtomartani, Selomartani,dan Tamanmartani.

Rencananya, target penyelesaian pendataan akan diselesaikan pada awal Desember 2020.

"Kalau tidak ada halangan kami targetkan bisa rampung Desember ini. Namu, jika tidak ada kendala di lapangan kemungkinan penyelesainnya bisa lebih cepat,"pungkasnya. ( Tribunjogja.com | Rfk | Ndg )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved