Status Siaga Gunung Merapi

Jumlah Pengungsi Merapi di Balai Desa Glagaharjo Sleman Terus Bertambah

Jumlah pengungsi Merapi di Balai Desa Glagaharjo Sleman kembali bertambah. Hingga Kamis (12/11/2020) malam, tercatat ada 198 pengungsi. 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Sejumlah pengungsi tengah duduk-duduk di shelter pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Sleman, Senin (9/10/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah pengungsi Merapi di Balai Desa Glagaharjo Sleman kembali bertambah.

Hingga Kamis (12/11/2020) malam, tercatat ada 198 pengungsi. 

Panewu Kapanewon Cangkringan, Suparmono mengatakan bahwa sempat terjadi lonjakan pengungsi hingga 203 pengungsi.

Penambahan pengungsi paling banyak dari warga usia dewasa. 

"Sampai tadi malam, pengungsi di barak naik lagi. Dari 185 jadi 198. Sempat 203, itu yang paling tinggi. Saya lihat penambahannya paling banyak dari dewasa, dewasa ada 52," katanya, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Siagakan Anak Hadapi Bencana, Tagana DIY Masuk Panti Asuhan

Baca juga: Kemensos RI Berikan Bantuan Rp 3,5 juta untuk KPM Graduasi Melalui Program Kewirausahaan Sosial

Baca juga: PPJT Ditandatangani, Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Dimulai Tahun 2021

Menurut Panewu Cangkringan, jumlah pengungsi cenderung fluktuatif.

Hal itu karena pengungsi ingin memastikan rumah dalam keadaan aman.

Meskipun sudah ada petugas di Pos Kamling Kalitengah Lor, warga tetap ingin memastikan kondisi rumahnya. 

Selain itu, banyak pengungsi memiliki ternak, sehingga harus mencari rumput dan merawat ternak. 

Baca juga: MOTOGP - Ini Dia Kekecewaan Lin Jarvis Soal Gagalnya Program Pengembangan Motor Bersama Lorenzo

Baca juga: Update Covid-19 di Klaten : 40 Orang Positif dan 32 Pasien Sembuh Pada 13 November 2020

Baca juga: Jadwal MotoGP Valencia - Joan Mir Penuh Perhitungan, Quartararo dan Rins Merasa Peluangnya Kecil

"Nanti malam ke sini lagi. Kalau siang mereka sudah merasa aman, karena bisa mengamati gunung secara visual. Harapan kami kalau malam itu mereka ada di sini karena lebih aman," terangnya. 

Ia menambahkan, selain pengungsian di Balai Desa Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan juga menyiapkan barak pengungsian Gayam, Argomulyo.

Barak Gayam saat ini sudah siap digunakan, jika sewaktu-waktu jumlah pengungsi terus bertambah. 

"Barak Gayap posisi sudah siap untuk menampung 350 pengungsi. Sudah ada sekat semua, termasuk di SD Bronggang dan SMP Sunan Kalijaga, juga ada rumah warga yg diperbolehkan untuk mengungsi,"tambahnya. 

"Jadi, manakala di sini (Balai Desa Glagaharjo) penuh nanti pindah ke Gayam karena memang warga Glagaharjo itu ngungsinya di Gayam,"tutupnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved