Berita Kesehatan

Perbedaan Paracetamol vs Ibuprofen, Mana yang Sebaiknya Diminum Saat Demam?

Paracetamol dan Ibuprofen menjadi obat yang paling populer untuk mengobati demam dan penghilang rasa sakit

Editor: Mona Kriesdinar
brighterlife.co.id
Ilustrasi obat 

Jika keduanya dikonsumsi dalam waktu bersamaan atau berdekatan, berisiko menimbulkan overdosis.

Dibanding paracetamol, ibuprofen memang memiliki kemampuan menurunkan panas lebih kuat. Tapi, obat ini memiliki kelemahan karena punya efek samping yang lebih banyak.

Ibuprofen sebaiknya tidak digunakan pada bayi di bawah usia 6 bulan atau pada kondisi demam yang disertai muntah dan dehidrasi, serta pada demam berdarah (DBD).

Pada penderita DBD, ibuprofen justru akan meningkatkan risiko pendarahan.

Jika paracetamol dan ibuprofen tidak kunjung juga mempan dalam mengatasi demam, sebaiknya segera pergi ke dokter. Kecuali atas resep dokter, sebaiknya jangan menggunakan aspirin (asetosal) karena obat ini punya efek samping yang lebih banyak, terlebih oleh anak-anak.

Melansir Buku Orangtua Cermat Anak Sehat (2012) oleh dr. Arifianto, Sp.A, jangan pernah memberikan aspirin pada anak yang demam karena memiliki efek samping seperti mual, muntah, perdarahan saluran cerna, dan yang terberat adalah sindom Reye. (*)

==

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved