Mengenal Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 Beserta Efek Sampingnya

Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang mungkin diperlukan oleh penderita Diabetes tipe 1 dan Diabetes Tipe 2 beserta efek sampingnya

Editor: Rina Eviana
Shutterstock
Ilustrasi 

Tribunjogja.com -Penyakit Diabetes merupakan penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Penyakit yang dikenal dengan nama lain kencing manis ini sering disebut silent killer karena membunuh perlahan.

Penderita Diabetes dan keluarga harus mengerti, yang ada adalah konversi Diabetes menjadi, misalnya Diabetesyang terkontrol oleh diet saja.

Tujuan dari pengobatan Diabetes sendiri adalah untuk mengontrol kadar gula darah penderita dalam kadar atau mendekati normal, serta mencegah komplikasi berbahaya yang dapat terjadi pada penderita Diabetes.

Ilustrasi
Ilustrasi (dok.istimewa)

Dalam pengobatan Diabetes, langkah pertama yang harus dilakukan adalah penatalaksanaan tanpa obat berupa pengaturan diet dan olahraga.

Apabila dengan langkah pertama ini tujuan pengobatan belum tercapai, dapat dikombinasikan dengan langkah farmakologis atau pemberian obat Diabetes.

Berikut ini beberapa jenis obat diabetes yang dijual bebas atau perlu resep dokter, berikut efek sampingnya:

Obat Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana sel-sel β Langerhans kelenjar pankreas rusak, sehingga tidak lagi dapat memproduksi insulin.

Maka dari itu, terapi insulin merupakan satu keharusan bagi penderita Diabetes tipe 1 untuk mengontrol kadar gula darah.

Meski sebagian besar penderita Diabetes Melitus Tipe 2 tidak memerlukan terapi insulin, namun hampir 30 persen ternyata memerlukan terapi insulin juga di samping terapi hipoglikemik oral.

Baca juga: Penjelasan Ahli Tentang Berapa Lama Penderita Penyakit Diabetes Mampu Bertahan Hidup

Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang mungkin diperlukan oleh penderita Diabetes tipe 1:

1. Insulin

Melansir Mayo Clinic, siapa pun yang menderita Diabetes tipe 1 membutuhkan terapi insulin seumur hidup. Jenis insulin ada banyak, di antaranya yakni:

-Short-acting (regular) insulin

Insulin kerja singkat memerlukan waktu 30-60 menit untuk menjadi aktif dalam aliran darah. Contoh insulin ini, yakni insulin glulisine (Apidra), insulin lispro (Humalog) dan insulin aspart (Novolog).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved