Ini Kata Kapolres Bantul Soal Penutupan Stadion Sultan Agung

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, menjelaskan, selain karena insiden bentrok antar kelompok warga

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

Komplek SSA sebelumnya pernah ditutup saat awal pandemi Covid-19 merebak di Bumi Projotamansari. Hampir tiga bulan ditutup, lalu dibuka kembali pada awal bulan Juli dengan uji coba penerapan protokol kesehatan.

Pada masa ujicoba, kata Sukardi, pedagang dan pengunjung, sebenernya sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan. 

Bahkan, roda ekonomi warga mulai menggeliat. Sebab, banyak pedagang yang menggantungkan hidup dari berjualan di-area stadion. Sehingga ketika SSA kembali ditutup, menurut dia, dirasa sangat memberatkan.

"Para pedagang banyak yang bingung dan menangis, karena tidak bisa mencari nafkah," ujar Sukardi, seraya meminta kepada Pemkab Bantul agar memikirkan nasib para pedagang. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis meminta kepada para pedagang Sunday Morning, yang digelar setiap Minggu pagi supaya bersabar terlebih dahulu.

Sebab, penutupan stadion pada dasarnya demi menjaga Kamtibmas menjelang diselenggarakannya Pemilihan Kepala Daerah. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved