Nasional
Polri Petakan Potensi Daerah Rawan Jelang Pilkada Serentak
Beberapa daerah yang menjadi perhatian dan mendapat penebalan pasukan itu diantaranya yakni Papua, NTT, Kaltara, Poso dan lain sebagainya.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Personel Kepolisian dibantu dengan TNI akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap sejumlah wilayah yang ditengarai berpotensi konflik dan rawan pada pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Polri menyebut, penjagaan di daerah rawan akan menjadi perhatian khusus dan lebih diutamakan pada pelaksanaan pesta demokrasi nanti.
"Itu akan menjadi perhatian kita, karena di beberapa daerah kan punya sejarah konflik bahkan juga sedang berkonflik. Ini menjadi bagian dari kepolisian dan dibantu dari TNI, yang rawan itu akan diutamakan terutama pada penebalan pasukan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono usai webinar di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: KPU DIY Jelaskan Aturan Pemberitaan dan Iklan Kampanye Pilkada 2020 di Masa Pandemi
Dia menjelaskan, beberapa daerah yang menjadi perhatian dan mendapat penebalan pasukan itu diantaranya yakni Papua, NTT, Kaltara, Poso dan lain sebagainya.
"Dari sisi geografis, telekomunikasi dan sejarahnya kan memang ada potensi beberapa daerah itu," katanya.
Argo melanjutkan, meski rangkaian pelaksanaan Pilkada dilakukan secara daring dan tidak melakukan pengumpulan massa, hal itu belum tentu meminimalisir dampak maupun potensi konflik.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk berdemokrasi secara sehat dan bijaksana.
"Kami harap dengan berkembangnya demokrasi dan kesadaran masyarakat itu tidak akan menimbulkan apa-apa. Misalnya kalah yang menang dihargai begitu juga sebaliknya," ujar dia.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Bantul 2020, Halim vs Suharsono : Pertarungan Ide dan Pesona
Dalam kesempatan itu, Argo juga mengingatkan soal pentingnya kolaborasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menurutnya sinergi masyarakat dan berbagai kalangan untuk menghadapi Pandemi Covid-19 adalah kunci untuk menekan penyebaran virus.
Kerjasama ini penting agar mampu menumbuhkan ketahanan nasional di tengah masyarakat.
"Kita semuanya harus bergerak bersama-sama. Wabah bersama kita harus tanggulangi bersama," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)