Dalang Ki Seno Meninggal
Permintaan dan Tawaran Ki Manteb Sudarsono kepada Putra Almarhum Ki Seno Nugroho, Gading Pawukir
Dia telah menganggap Ki Seno Nugroho sebagai anaknya sendiri. Manteb mengatakan pernah menerima permintaan Ki Suparman sebelum meninggal, agar mendidi
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Ki Manteb Sudarsono, dalang kondang asal Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah mengatakan ia amat sangat kehilangan atas meninggalnya Ki Seno Nugroho.
Dia telah menganggap Ki Seno Nugroho sebagai anaknya sendiri. Manteb mengatakan pernah menerima permintaan Ki Suparman sebelum meninggal, agar mendidik putranya, Seno Nugroho.
Pesan dan ungkapan kesedihan disampaikan Ki Manteb Sudarsono lewat rekaman video di You Tube DG Channel, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Joe Biden Kalahkan Donald Trump di Pilpres AS, Raih 273 Electoral Votes
Baca juga: Akhir Cerita Perselingkuhan Wanita di Jambi, Digrebek Karena Bawa Dua Pria Sekaligus di Rumah
DG Channel ini akun You Tube milik dalang asal Sragen, Ki Puthut Wijanarka. Ia bertamu ke kediaman Ki Manteb Sudarsono bersama Ki Joko Edan dari Jawa Timur.
Mereka meriung berdiskusi, tepat tiga hari setelah meninggalnya Ki Seno Nugroho. Selain mengungkapkan kesedihannya yang mendalam, Ki Manteb menyampaikan pesan khusus.
Pesan itu ditujukan ke semua penggemar Ki Seno Nugroho, serta secara khusus pesan dan permintaan ditujukan ke putra almarhum, Gading Pawukir.

Ki Puthut Wijanarka di videonya membeber suatu saat pernah mendengar pengakuan Ki Seno Nugroho, ia bisa jadi dalang yang digemari karena Ki Manteb Sudarsono.
Bahkan Ki Seno pernah merasa “habis” ketika ia diminta berduet sepanggung bersama Ki Manteb Sudarsono saat pentas di sebuah perusahaan media di Yogyakarta.
“Mosok saya harus duet sama bapake (Ki Manteb), ibaratnya habis darah waktu itu,” ungkap Ki Putut menceritakan pengakuan Ki Seno bertahun lalu.
Baca juga: Update Corona di Klaten 6 November 2020, 15 Pasien Sembuh, Penambahan 21 Kasus Baru
Baca juga: Lirik Lagu Unlimited NTRL Lengkap, Aku cahaya, kebenaran yang ada dalam hatimu
Saat itu Ki Manteb Sudarsono sudah sedemikian popular sebagai dalang yang sangat terampil.
Sabetannya dan aksi panggungnya amat memukau.
Lewat konten video di akun You Tube, beberapa kali Ki Seno Nugroho mengungkapkan, ia mulai fanatik dan ingin mendalang serius sejak pertama kali menonton pertunjukan Ki Manteb Sudarsono di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Kidul Keraton Yogyakarta.

Saat itu Seno Nugroho muda diajak Ki Suparman, ayahnya.
Seno takjub melihat aksi panggung Ki Manteb yang sangat atraktif, lain dari pertunjukan wayang umumnya.
Seno Nugroho menonton pertunjukan semalam suntuk itu sampai selesai.
Ia yang menonton di posisi terdepan, sampai menolak saat diajak pulang ayahnya.
Lewat bahasa campuran Jawa dan Indonesia, Ki Manteb secara khusus meminta semua penggemar Ki Seno Nugroho merenung.
Baca juga: Warga Berhasil Temukan Jasad Lansia yang Hanyut di Sungai Oya
Baca juga: Jadwal Premier League West Brom vs Tottenham - Spurs Favorit, Ini H2H Prediksi Formasi dan Line Up
“Yang kehilangan bukan hanya kalian, aku kelangan. Seno itu bisa terkenal, laris, aku senang bukan main. Ini berarti apa yang ku tanam benar-benar tumbuh,” kata Ki Manteb.
“Nah, saiki wis dipanggil Gusti, jangkane memang wis tekan semono, kodrate Seno,” lanjutnya sembari meminta siapa saja penggemar fanaik Ki Seno Nugroho merenung.
“Ayo merenung bareng, kalian nanti cari kira-kira siapa dalang yang bisa menggantikan rasa kehilangan Seno. Kira-kira siapa, kalian yang menentukan, bukan saya,” kata ki Manteb.
Dalang yang sabetannya memukai ini mengaku sudah berulang-ulang mengingatkan agar semua dalang dicintai warga.
“Siapapun dalangnya, cintailah, biar wayang kulit semakin membanggakan dan popular. Meski memang setiap penggemar wayang itu pasti punya idola,” kata Ki Manteb.

Kepada putra almarhum Ki Seno, Gading Pawukir, secara khusus Ki Manteb Sudarsono menyampaikan sederet pesan, permintaan, sekaligus tawaran.
“Seno itu punya bibit bagu, cucuku Gading Pawukir. Ayo nak, bapak sudah tidak ada, aku ya paham bagaimana rasanya kehilangan bapak, tapi sudahilah sedihmu,” pinta Ki Manteb.
“Kamu tangisi seperti apapun, bapak sudah tiada. Unen-unen mengatakan mikul duwur mendem jero, dadi terusno sejarahe bapakmu,” lanjut Ki Manteb.
Baca juga: Tiga Terdeteksi Reaktif di Tempat Pengungsian di Magelang Dibawa ke Rumah Sakit
Baca juga: Doakan Ki Seno Nugroho, Dalang Dwijo Kangko Gelar Pentas Wayang Kresna Umbul Donga
“Kamu senang wayangnya Mbah Manteb, ayo belajar sama Mbah Manteb. Bapakmu dulu yang membesarkan ya aku,” lanjutnya.
“Bermain wayang lah yang baik, kalau bisa lebihi bapakmu. Ikhlaskan bapakmu, kamu yang meneruskan dharmanya,” ujar Ki Manteb yang masih terus mendalang di usianya yang cukup sepuh.
“Mau meniru bapakmu, apik. Mau meniru Mbah Mantep, ayo, kapan-kapan suk ketemu Mbah Manteb, tak ajari, mumpung Mbah Manteb masih bisa mengajari,” lanjutnya di depan Ki Putut dan Ki Joko Edan.
Menutup rekaman videonya, Ki Putut Wijanarka berharap bisa datang ke rumah duka di Sedayu, Bantul, saat peringatan tujuh hari meninggalnya Ki Seno Nugroho. (Tribunjogja.com/xna)