Kemenko Polhukam RI Lakukan Peninjauan di Tanjung Adikarto Kulonprogo

Dalam rangka menindaklanjuti pembahasan sinkronisasi penataan gelar kekuatan pertahanan dan keamanan

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Sri Cahyani Putri
Deputi Bidang Koordinator Pertahanan Negar, Asisten Deputi 4/IV Hanneg, Kemenko Polhukam RI Brigjen TNI Suparjo beserta rombongan didampingi oleh Bupati Kulon Progo Sutedjo saat meninjau Pelabuhan Perikanan Samudera Tanjung Adikarta Kamis (5/11/2020) 

Sebab, breakwater bermacam-macam model kontruksinya.

Ia menyebut ada yang menggunakan Geotube dan Sistem Uruk Penguatan Wadah (SUPW).

"Kalau yang SUPW ada jaminan 10 tahun untuk bisa bertahan karena SUPW modelnya wadah di uruk tanah dimana semakin lama tanahnya akan semakin jadi sehingga bisa menyatu seperti daratan. Sementara untuk Geotube juga ada jaminannya tapi kita belum sampai kesitu. Semua ada tergantung modelnya," tutur Bayu.

Sementara saat ini baru dalam proses penyelesaian dimana nanti masih akan dikoordinasikan antar lembaga kementerian seperti Pekerjaan Umum, Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan memutuskan.

Termasuk dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang mengurus biaya. "Sementara yang kami ajukan model kerjasama badan usaha. Jadi ada beberapa alternatif pembiayaan untuk digunakan," ucapnya.

Ia menargetkan pembangunan pelabuhan tersebut akan selesai sebelum 2023 namun juga tergantung dengan hasil rapat lintas lembaga kementerian. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved