Gunung Merapi
Ini Dia Profil Gunung Merapi, Ada Kisah Mbah Marijan Hingga Kopi Merapi
Ini Dia Profil Gunung Merapi, Ada Kisah Mbah Marijan Hingga Kopi Merapi
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yudha Kristiawan
Jenis tumbuhan di bagian teratas bertipe alpina khas pegunungan Jawa, seperti Rhododendron dan edelweis jawa.
Di bawahnya, terdapat hutan bambu dan tumbuhan pegunungan tropika.
Sedangkan, hutan hujan tropis pegunungan di lereng selatan Merapi merupakan tempat salah satu forma anggrek endemik Vanda tricolor 'Merapi' yang langka.
Lereng Merapi sisi barat daya, khususnya di bawah 1.000 m, adalah tempat asal dua salak unggul nasional, yaitu salak 'Pondoh' dan 'Nglumut'.
Rute pendakian
Gunung Merapi menjadi salah satu tujuan pendakian yang populer di kalangan para penggemar mendaki gunung
Salah satu jalur pendakian yang populer dan mudah diakses adalah melalui lereng sisi utara yang masuk dalam wilayah Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Plalangan, Selo, Boyolali.
Desa ini terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu kurang lebih sekitar 4 hingga 5 jam untuk sampai ke puncak.
Jalur pendakian lain yang tak kalah populer adalah melalui lereng sisi Selatan, yakni masuk wilayah Kaliurang, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Jalur ini memang lebih terjal seingga memakan waktu lebih lama daripada jalur pendakian melalui Selo, yakni sekitar 6 hingga 7 jam hingga ke puncak.
Jalur alternatif pendakian yang lain adalah melalui sisi barat laut, yakni masuk wilayah Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
