Penanganan Covid
Bupati Gunungkidul Kembali Ingatkan Paslon Pilkada Soal Kepatuhan Prokes
Bupati Gunungkidul Badingah menghadiri Deklarasi Protokol Kesehatan (Prokes) Pengawasan Pilkada pada Rabu
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bupati Gunungkidul Badingah menghadiri Deklarasi Protokol Kesehatan (Prokes) Pengawasan Pilkada pada Rabu (04/11/2020).
Acara tersebut berlangsung di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari.
Pada kesempatan tersebut, Badingah kembali mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada untuk tetap menaati prokes pencegahan COVID-19.
"Patut diingat agar jangan sampai muncul kluster-kluster kasus baru di Gunungkidul," kata Badingah di hadapan para tamu undangan.
Baca juga: Melihat Ragam Warna-Warni Masker Buatan UMKM di Galeria Mall Yogyakarta
Baca juga: Kenali Gejala Awal dan Faktor Risiko Serangan Jantung
Ia pun turut menyoroti tingginya kegiatan kampanye tatap muka yang dilakukan oleh para pasangan calon (paslon) Pilkada.
Bahkan Gunungkidul menjadi salah satu wilayah pelaksanaan Pilkada dengan kampanye tatap muka tertinggi di Indonesia.
Namun demikian, ia berusaha memaklumi hal tersebut.
Pasalnya, partisipasi masyarakat sangat penting dan dibutuhkan untuk kesuksesan penyelenggaraan Pilkada tahun ini.
"Sosialisasi perlu dilakukan agar tingkat partisipasinya tinggi, sebab masyarakat lah yang menentukan masa depan Gunungkidul lewat Pilkada ini," ujar Badingah.
Baca juga: Peta Persaingan Donald Trump vs Joe Biden di Pilpres AS, Ini Hasil Sementara Perolehan Suaranya
Baca juga: Resep Minuman untuk Tingkatkan Vitalitas Pria dan Wanita ala Zaidul Akbar
Namun begitu, di sisa masa kampanye ini Badingah tetap berharap kampanye secara daring atau online lebih dioptimalkan lagi.
Ia pun mengapresiasi inisiatif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyelenggarakan deklarasi ini.
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY, Sri Werdaningsih mengatakan deklarasi ini jadi wujud komitmen tiap paslon dan tim pengusung agar menjalankan protokol kesehatan selama masa kampanye.
"Protokol kesehatan jangan hanya jadi sekedar formalitas, tapi benar-benar dilakukan saat kampanye," kata Sri yang bertindak sebagai Pelaksana Harian (PLH) Bawaslu Gunungkidul.
Ia mengatakan dibutuhkan sikap bijak dari masing-masing tim paslon dan pengusung saat melakukan kampanye tatap muka. Pasalnya, ia menyebut Pilkada kali ini diselenggarakan di waktu yang "tidak biasa".
Sri pun tak menampik bahwa pelaksanaan kampanye tatap muka masih terus berlangsung di Gunungkidul. Namun ia memastikan pelaksanaan di lapangan masih bisa dikendalikan oleh petugas Bawaslu, didukung Gugus Tugas setempat.
Baca juga: ATALANTA 0-5 LIVERPOOL: Rating Trio Mane Jota Salah di Liga Champions
Baca juga: Peziarah Dalang Ki Seno Mulai Berdatangan ke Makam Semaki Gede
"Kami harap upaya yang sudah dilakukan bisa terus dipertahankan sampai Pilkada selesai," katanya.
Deklarasi Prokes Pengawasan Pilkada ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh paslon. Adapun paslon untuk Pilkada Gunungkidul adalah Sutrisna Wibawa-Ardi Widanto, Immawan Wahyudi-Martanty Dewi, Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi, dan Sunaryanta-Heri Susanto.
Keempat paslon hadir didampingi timnya masing-masing. Selain Badingah dan anggota Bawaslu, acara deklarasi turut dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani dan Wakapolres Gunungkidul Kompol Supriantoro. (alx)
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun