Kpop
Mengenal Aespa, Girlgroup Baru yang Akan Didebutkan SM Entertainment 17 November Mendatang
Akhirnya yang ditunggu tunggu hadir juga. SM Entertainment secara resmi mendebutkan girl group yang banyak dibicarakan saat ini, Aespa
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Debut Aespa ini tak lepas dari inovasi yang disebutkan Lee Soo Man, pendiri SM Entertainment beberapa waktu lalu di Forum Industri Budaya Dunia.

Menurutnya, industri entertainment kini mulai merambah dunia maya. Tidak hanya sekadar pemberitaan berbasis daring, tapi juga konser dan meet and greet.
Pandemi virus corona memaksa dunia hiburan untuk segera berubah dari ranah konvensional menjadi lebih canggih.
Setelah proyek konser boy band Super M ‘Beyond Live’ pada bulan April 2020, SM bekerja sama dengan JYP Entertainment untuk meluncurkan perusahaan gabungan yang mengkhususkan diri dalam format pertunjukan online.
Dari sinilah keduanya berinovasi menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR) yang memungkinkan artis dan penonton untuk berinteraksi dalam waktu sebenarnya.
Lee Soo Man mengatakan, meski konser online pertama kali dirancang untuk mengatasi peringatan dari virus yang menular, ternyata itu efektif untuk meningkatkan pertunjukan dan mendiversifikasi keterlibatan dengan penggemar.

"Ini lebih dari sekadar menyiarkan pertunjukan offline secara online. Sebaliknya ini dapat dilihat sebagai bentuk konser baru yang dioptimalkan secara online, memungkinkan interaksi waktu nyata dengan pemirsa, dimungkinkan dengan teknologi AR terbaru dan sistem koneksi video multi-titik," ujar Lee Soo Man dalam pidato utamanya di Forum Industri Budaya Dunia yang disiarkan secara online.
Lee Soo Man mengatakan format virtual memungkinkan musisi dan perusahaan musik melampaui batas spasial dan waktu yang menyertai konser tradisional.
"Selama konser offline, karena akses terbatas ke peralatan serta kendala spasial dan fisik, suasana panggung tidak dapat diubah secara instan. Di 'Beyond Live', tidak ada batasan seperti itu, dan dimungkinkan untuk mengarahkan panggung dengan bebas," ujarnya.
"Meskipun itu diadakan secara online, daripada merasa terpisah, mereka merasakan kebersamaan yang sama seperti yang mereka lakukan saat offline," tambahnya.
Ia juga menggambarkan bagaimana ratusan layar jika menampilkan seluruh penggemar dari seluruh dunia untuk menikmati pertunjukan bersama.

Salah satunya, konser SuperM yang digelar pada pukul 15.00 di Korea Selatan.
Itu bukan waktu yang biasa untuk konser, bahkan penggemar di Los Angeles dapat bergabung untuk menonton konser meski ada perbedaan waktu.
Sementara itu, ia memproyeksikan industri hiburan akan tumbuh lebih lanjut di saat pandemi, lantaran orang-orang harus tinggal di rumah demi menjaga jarak.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )