Selama Long Weekend Maulid Nabi, Jumlah Pendaki di Gunung Lawu Tak Alami Peningkatan
Selama Long Weekend Maulid Nabi, Jumlah Pendaki di Gunung Lawu Tak Alami Peningkatan
Lebih lanjut, di Basecamp Cetho ada sebanyak 32 pemandu dan poter atau pembawa barang yang telah dilengkapi alat komunikasi berupa handy talky untuk menginformasikan perkembangan saat mendampingi para pendaki.
"Selain memantau rombongan pendaki yang dibawa, mereka juga diminta mengawasi rombongan pendaki lain. Saya wajibkan bawa HT untuk komunikasi," jelasnya.
Nardi mengimbau kepada pendaki supaya waspada dan berhati-hati ketika melakukan pendakian saat musim hujan.
Mengingat cuaca di Gunung Lawu dapat dengan mudah berubah, terkadang tiba-tiba kabut dan hujan.
"Bawa jas hujan dan baju ganti. Persiapan apabila di tengah perjalanan tiba-tiba hujan," ucapnya.
Baca juga: Pendaki Wanita yang Petik Bunga Edelweis di Gunung Lawu Minta Maaf, Berasal dari Ngawi
Baca juga: Video Viral Pendaki Wanita di Gunung Lawu Petik Bunga Edelweis, Diingatkan tapi Tetap Nekat
Sempat Viral saat New Normal
Jalur pendakian Gunung Lawu ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan jalur pendakian yakni via Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jatim mulai Senin (17/8/2020).
Penutupan itu dilakukan pasca membludaknya jumlah pendaki yang mendaki melalui jalur itu.
Ketua Paguyuban Giri Lawu (PGL), Miko Wicaksono menyampaikan penutupan itu sampai waktu yang belum ditentukan.
"Itu untuk mengurangi penyebaran penularan virus Covid-19," ujar Miko kepada TribunSolo.com.
Selain itu, lanjut Miko, kuota pendaki melalui jalur pendakian via cemoro sewu sudah terpenuhi.
"Karna kuota sudah penuh," ucapnya.
Sebelumnya, ribuan pendaki memadati pintu masuk jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020).
Kejadian itu diketahui oleh seoranag relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso yang saat itu kebetulan berada di lokasi.