Bergulir di Tengah Pandemi, Jogja 10K Terapkan Sistem Hybrid Virtual

Memperingati HUT ke-264 Kota Yogyakarta, Pemkot Yogyakarta menggandeng Komunitas Uburubur Lari, menggelar event lari

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Azka Ramadhan
Para peserta on route Jogja 10K melintasi garis start di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (29/10/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memperingati HUT ke-264 Kota Yogyakarta, Pemkot Yogyakarta menggandeng Komunitas Uburubur Lari, menggelar event lari bertajuk Jogja 10K, Kamis (29/10/2020).

Menariknya, event ini digelar secara hybrid virtual sehingga peserta bisa mengikutinya di manapun berada.

Penanggungjawab Jogja 10K, Sentanu Wahyudi mengatakan, kegiatan ini datang dengan hal-hal baru yang menginspirasi.

Salah satunya sistem hybrid virtual, yang membuat para peserta bisa berlari di manapun, meski tetap diperbolehkan berlari melintasi rute resmi Jogja 10K di Kota Yogya.

"Jadi, peserta sangat dimudahkan dengan persyaratan dan juga peraturan yang dinamis, sehingga bisa mengikuti event ini dengan aman di manapun berada karena dilakukan secara hybrid virtual," ujarnya, saat ditemui di garis start Jogja 10 K, di halaman Grand Inna Malioboro, Yogyakarta.

Baca juga: Update Covid-19 di Klaten: Tambahan 21 Kasus Sembuh, 1 Kasus Meninggal Dunia Pada 29 Oktober 2020

Baca juga: Lakukan Razia Masker di Objek Wisata Air, Satpol PP Klaten Jaring 5 Pelanggar

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2019: Jadwal dan Syarat Administrasi Bagi Peserta yang Lolos

Ia pun memastikan, bagi peserta yang menempuh rute resmi, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat, mengingat event digelar di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, imbuh Sentanu, seluruh peserta dibekali kelengkapan faceshield, masker, hingga jersey dari penyelenggara.

"Jogja 10K diikuti 1.000 peserta yang berlari secara virtual dan on route. Peserta yang memilih berlari di rute Jogja10K ini start dari jalan Malioboro dan mengelilingi jantung Kota Yogya berjarak tempuh 10 kilometer," jelasnya.

"Kemudian, bagi peserta yang berhasil menyelesaikan race, diwajibkan melaporkan hasil race yang tertera dalam aplikasi kepada panitia, untuk selanjutnya mendapat medali finisher sebagai wujud apresiasi," tambah Sentanu.

Lebih lanjut, Jogja 10K terasa semakin specsial karena digelar pula rangkaian 'Jogja Ultra Charity 264K' yang akan diikuti 31 peserta terpilih.

Nantinya, mereka bakal berlari sejauh 264 kilometer sebagai ucapan selamat bagi Kota Yogya yang tahun ini genap menapak usia 264 tahun.

Baca juga: Antisipasi Muda-mudi Bermesraan di Tempat Umum, Satpol PP Kota Magelang Akan Intensifkan Patroli

Baca juga: Bocah 9 Tahun Asal Saptosari Gunungkidul Tewas Tenggelam di Genangan Air

Baca juga: Hasil Seleksi CPNS 2019 Diumumkan Besok, Simak Ketentuan Pemberkasan bagi Peserta Lulus Berikut Ini

"Ya, 31 orang pelari terpilih itu, akan berputar di rute Jogja 10K sebanyak 26 kali. Lari tersebut mereka dedikasikan untuk hari jadi Kota Yogya ke-264, sembari menggalang donasi yang nantinya akan disumbangkan kepada panti asuhan anak melalui Dinas Sosial," tuturnya.

Sementara Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi menyambut baik agenda semacam ini.

Menurutnya, Jogja 10K memberi contoh apik bagi masyarakat, untuk senantiasa berolahraga di tengah pandemi Covid-19.

Ia juga meyakini, event tersebut bisa mendongkrak perekonomian di Kota Yogya.

"Bagaimana kita dapat tetap olahraga di masa pandemi, dengan menerapkan protokol kesehatan. Semoga Jogja 10K bisa terus berjalan. Dengan optimisme, geliat olahraga di Kota Yogya semakin maju," cetusnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved