Kantor Baru PDIP DI Yogyakarta Diharapkan Jadi Rumah Bagi Rakyat
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) meresmikan kantor baru Dewan Pengurus Daerah (DPD) DIY dan patung
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) meresmikan kantor baru Dewan Pengurus Daerah (DPD) DIY dan patung Bung Karno pada Rabu (28/10/2020).
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut, peresmian kantor baru tersebut diharapkan tidak hanya akan berfungsi sebagai pusat administrasi, tetapi berfungsi juga sebagai rumah rakyat dan rumah budaya.
Kantor berlantai 5 itu juga dipersembahkan untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang lahir di kota yang pernah menjadi ibu kota republik Indonesia tersebut.
"Kantor DPD PDI Perjuangan di Yogyakarta ini dipersembahkan secara khusus kepada ibu ketua umum Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di sela-sela acara peresmian yang digelar secara virtual.
Kantor pengurus daerah baru di Yogyakarta tersebut dibangun dengan konsep hijau sesuai arahan Megawati terkait pelestarian lingkungan.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Magelang Gelar Rapid Test di Posko Terpadu Terminal Muntilan dan Secang
Baca juga: MTs Negeri 6 Bantul Terpilih Menjadi Instansi Terbaik Pelayanan Inovasi Pembelajaran Kemenag Bantul
“Desain gedung ini inspirasinya dari concern Ibu Megawati selama ini, yakni green building. Jadi di mana kader harus memperhatikan kelestarian lingkungan,” kata Hasto.
Sementara, Sekretaris DPD PDIP DIY, GM Totok Hedi Santosa menjelaskan, gedung tersebut terdiri dari lima lantai, meliputi ruang lobi luas dan terbuka hingga ke atas lantai satu.
Kemudian ada taman budaya, klinik kesehatan dengan layanan dokter gratis, dan mushola yang nyaman.
Di lantai kedua disiapkan pula ruang ketua umum partai, ruang pimpinan dan pengurus DPD PDIP Yogyakarta, serta ruang rapat representatif.
Tersedia juga ruang komunal di lantai ketiga yang bisa menjadi coworking space untuk bekerja dan berkegiatan.
Baca juga: Warga Beji Ngawen Gunungkidul Turun Tangan Demi Kibarkan 1.000 Bendera Merah Putih
Baca juga: Libur Panjang, ASITA DI Yogyakarta Bantu Pemerintah Memantau Wisatawan
Lalu ada ruang khusus perpustakaan serta ruang kebudayaan dan berkesenian yang bisa dipakai masyarakat umum.
"Proses pembangunannya cukup panjang. Dimulai dari peletakan batu pertama di tahun 2018 dan baru 2020 ini diresmikan," ujarnya.
Totok menambahkan, gedung itu dibangun di atas lahan seluas 1049 m² dan dari awal rencana pembangunan, gedung itu memang direncanakan sebagai wadah para pemuda untuk bisa berinteraksi, berkegiatan secara produktif dan bertukar gagasan. (jsf)