Alih Fungsi 200 Hektare Lahan Terbuka di DI Yogyakarta Berimbas Pada Daerah Resapan Air
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan sekitar 200 hektare (Ha) lahan terbuka dialihfungsikan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan sekitar 200 hektare (Ha) lahan terbuka dialihfungsikan tiap tahunnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DI Yogyakarta (DIY), R Sutarto mengatakan, pengalihan fungsi lahan terbuka biasanya digunakan untuk pembangunan gedung yang digunakan sebagai tempat usaha atau pemukiman.
"Kebanyakan lahan terbuka yang dialihfungsikan adalah sawah . Akibatnya daerah resapan air berkurang karena digantikan oleh bangunan", jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik Pada 22 Oktober 2020
Baca juga: Prakiraan Cuaca 22 Oktober 2020: Beberapa Wilayah DI Yogyakarta Hujan Ringan Hingga Sedang
Berkurangnya daerah resapan air, lanjut Sutarto, membuat air tidak dapat diserap oleh tanah sehingga siklus air terganggu.
Akibatnya, ketika memasuki musim kemarau, ancaman kekeringan akan melanda.
Sebaliknya apabila memasuki musim penghujan banjir rentan terjadi.
"Pembangunan di DIY tergolong tinggi. Maka, pihak kami terus melakukan peninjauan dan pemantauan terhadapnya. Jangan sampai pembangunan dilakukan di daerah yang menjadi tempat resapan air. Tak hanya itu, sebelum membangun gedung atau pemukiman, daerah resapan air harus disediakan,"jelasnya.
Baca juga: Jadwal Pengumuman Hasil CPNS 2019 : Tahapan hingga Syarat Administrasi Bagi yang Dinyatakan Lolos
Baca juga: Ini Syarat Bagi Wisatawan Luar Daerah yang Ingin Berlibur ke Yogyakarta di Masa Liburan Panjang
Ia menambahkan, dengan memperhatikan daerah resapan air dapat mendorong ketersediaan air.
Wilayah Yogyakarta baru bisa disebut aman akan ketersediaan air ketika tidak bergantung pada daerah lain.
"Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di DIY belum bisa mandiri. Selama ini, sebagian pasokan air di DIY masih berasal dari daerah Magelang, Jawa Tengah," pungkasnya. (ndg)