Penanganan Covid
Satu Guru Positif Covid-19, Pemkab Klaten Stop Uji Coba Belajar Tatap Muka di SMPN 1 Karangdowo
Satu Guru Positif Covid-19, Pemkab Klaten Stop Uji Coba Belajar Tatap Muka di SMPN 1 Karangdowo
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Klaten menyetop uji coba belajar tatap muka terbatas di SMPN 1 Karangdowo, menyusul ditemukannya satu guru yang terkonfirmasi Covid-19.
Penghentian uji coba belajar tatap muka di sekolah itu dilaksanakan sejak, Senin (19/10/2020).
Sebelumnya, 5 sekolah menengah pertama (SMP) di Klaten dijadikan sekolah percontohan untuk menggelar uji coba belajar tatap muka terbatas sejak, Jumat (9/10/2020).
Adapun 5 sekolah itu meliputi SMP 2 Klaten, SMP 1 Gantiwarno, SMP 1 Kemalang, SMP 1 Kebonarum dan SMP 1 Karangdowo.
"5 sekolah yang kita uji cobakan berjalan lancar dan baik. Namun ada satu sekolah yang kita skip terlebih dahulu yakni, SMP 1 Karangdowo," ujar Pejabat sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, saat ditemui di Monumen Juang 45 Klaten, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Objek Wisata Air di Klaten Dikabarkan Bakal Kembali Dibuka, Begini Tanggapan Pjs Bupati Klaten
Baca juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Musim Hujan, BPBD Klaten Lakukan Sejumlah Persiapan
Menurut Ketua Satgas PP Covid-19 Klaten ini, dihentikannya uji coba belajar tatap muka di SMP 1 Karangdowo karena ada satu guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan adanya komorbid atau penyakit bawaan.
Namun, guru yang positif Covid-19 tersebut tidak mengajar saat uji coba belajar tatap muka terbatas dilaksanakan di sekolah tersebut.
"Ada satu guru yang komorbid, dia sakit maag dan dirawat di rumah sakit pada saat sebelum uji coba kita lakukan. Dia nggak masuk sekolah, tetapi yang bersangkutan sakit lagi dan diperiksa ternyata hasil swab-nya positif," ujarnya.
"Nah, sebelum diketahui hasil tesnya keluar ada beberapa guru yang datang menjenguk sehingga kami putuskan untuk Karangdowo kita setop dahulu," ungkapnya.
Sujarwanto menambahkan, jika Satgas PP Covid-19 Klaten juga telah melasanakan rapid test terhadap 52 staf pengajar yanga ada di sekolah tersebut.
"Hasil rapid test dari 52 guru tersebut ada satu guru yang reaktif dan sudah kita swab dan menunggu hasilnya keluar," katanya. (Tribunjogja/Almurfi Syofyan)
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun